EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Karutan Batam: Tidak Ada Fasilitas Istimewa Untuk Fadillah

 

BATAM - Kepala Rutan Batam baru, David Gultom menegaskan tidak akan memperlakukan istimewa kepada tersangka korupsi Alkes RSUD Batam Fadillah Malarangan. Hal tersebut ditegaskan saat sertijab dirinya dengan pejabat lama, Senin (23/5/2016).

 

"Tidak ada perlakuan khusus atau istimewa kepada Direktur RSUD Batam. Semua tahanan kami perlakukan sama," tegas Gultom.

 

Menurut Gultom tersangka yang menjadi tahanan titipan Kejaksaan Negeri Batam kini menempati tahanan sel blok wanita dengan kapasitas 6 orang per ruangan.

 

Pantauan di lokasi, Fadillah terlihat tertunduk lesu saat mengikuti upacara serah terima jabatan (Sertijab) kepala rutan kelas II A Batam pagi tadi.

 

Tidak terlihat keceriaan di wajahnya, namun sepertinya hanya penyesalan yang tercermin dari raut wajah yang sebelumnya pernah memimpin RSUD Embung Fatimah.

 

Berbeda dengan para tahanan lainnya, terlihat antusias mengikuti upacara sertijab. Fadilah malarangan sepanjang upacara terus menundukkan wajahnya dan berusaha menghindar dari sorotan kamera para pewarta yang hadir di lokasi.

 

Fadillah ditahan sebagai tersangka kasus proyek pengadaan Alkes RSUD Batam APBN tahun 2014. Berdasarkan perhitungan BPKP kerugian keuangan negara mencapai Rp 5 miliar. Sebelumnya Mabes Polri juga telah menetapkan dirinya sebagai tersangka Alkes RSUD Batam APBN 2011.

 

Jika jaksa serius menangani kasus Alkes RSUD Batam dengan mengusut dugaan korupsi dana APBD Batam, dipastikan akan banyak tersangka lainnya yang bisa dijerat oleh korps Adhyaksa. Bahkan mantan Walikota Batam Ahmad Dahlan berpotensi masuk bui bersama dirinya. (anggieta)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *