EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Industri Pariwisata dan Kemaritiman RI Tertinggal dari Filipina

 

 

BATAM - Indonesia dinilai ketinggalan dalam industri pariwisata dan kemaritiman jika dibadingkan dengan Filipina. Kedua industri tersebut baru mampu menyumbang 4 persen pendapatan pada negara.

 

Padahal suatu negara dinilai maju, jika bidang pariwisata dan kemaritimannya terus dikembangkan terutama industri perkapalan atau non migas. Potensi ini dinilai sangat luar biasa dalam industri tersebut.

 

Ironisnya, meski garis pantai Indonesia cukup panjang, kedua industri tersebut baru menyumbang 4 persen ke negara. Kondisi tersebut jelas membuat RI jauh ketinggalan dari tetangga Filipina.

 

"Dibanding tetangga Filipina kita masih tertinggal, apalagi dengan Jerman, Inggris," ujar Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia di Batam, Jumat (12/8/2016).

 

Sementara itu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku akan mengolah potensi laut agar dapat berguna bagi nelayan dan bangsa Indonesia.

 

"Sejauh ini tindakan dari menteri Susi Pudjiastuti sudah baik," katanya.

 

Luhut berencana akan mengumpulkan pusat-pusat ikan dan nelayan di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di bidang kemaritiman.

 

"Masalah yang terjadi saat ini di laut kita adalah mahalnya transportasi jika dibandingkan dengan negara lain," pungkasnya. (alfie)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *