EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Buffer Zone Disikat Habis, Hajaar: Distako Batam Didesak Sidak Developer Nakal

 

 

BATAM - Proyek pembangunan di Kota Batam terutama di kawasan Batuaji dan Sagulung cukup pesat. Namun sejumlah kontraktor atau developer masih banyak melanggar.

 

Seperti misalnya proyek Ruko City Makmur di bilangan RSS Batuaji. Pembangunan yang ada telah merusak buffer zone atau area penghijauan.

 

Banyak pepohonan yang semula rindang habis dipangkas. Begitu juga dengan parit, semuanya dicor habis untuk kepentingan ruko.

 

Kondisi tersebut jelas sangat merugikan masyarakat, menyusul daerah resapan air dan penghijuan telah rusak. Kawasan Batuaji pun kini semakin gersang apalagi hutan lindung terus dijarah yang membuat ekosistem lingkungan memburuk.

 

Menyikapi hal tersebut Ketua Himpunan Jaringan Amanah Perjuangan Rakyat (Hajaar) Kota Batam, Syahrial Lubis mendesak Dinas Tata Kota (Distako) untuk turun ke lokasi.

 

"Ini membuktikan Distako kurang peduli terhadap developer yang nakal-nakal. Harusnya Distako bertindak tegas pada mereka yang telah merusak ekosistem lingkungan memburuk," ujar Syahrial, Kamis (29/9/2016).

 

Menurut dia Kota Batam saat era Habibie dirancang 32 persen hutan. Tetapi dari pemantauan pihaknya, hutan yang ada sudah tidak ada lagi.

 

"Sudah sepantasnya BP Batam dan Pemko Batam menghijaukan kembali kota ini. Minimal seperti Singapura yang banyak penghijauan di jalanan," pungkasnya. (tim)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *