BATAM
Selain faktor cuaca buruk, naiknya harga cabai ini disebut-sebut bentuk kegagalan Diperindag ESDM Pemko Batam. Pemerintah terkesan hanya diam dan tidak punya inisiatif menekan gejolak harga si merah.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Batam seperti pasar Aviari, SP Plaza, Megalegenda, Tos 3000 Jodoh dan pasar Botania harga cabai merah masih terus berfluktuatif di kisaran Rp70 hingga Rp80 ribu per kilogram.
Boru Regar, salah seorang pedagang pasar tradisional di Aviari Batuaji mengaku stok cabai merah dari Pulau Jawa tersendat.
"Sudah sebulan cabai merah langka karena cuaca buruk. Aku ambil barang dari toke sudah mahal," katanya, Senin (31/10/2016).
Kondisi tersebut jelas membuat masyarakat mengeluh. "Pemerintah jangan cuma diam saja," sesal Yanti, warga Taman Raya Batam Kota.
Hingga berita ini diunggah Disperindag ESDM Batam masih enggan berkomentar.(alfie)
EKONOMI
- BP Batam - Setjen DPR RI Saling Tukar Informasi tentang Tata Cara Pengelolaan Aset
- Pacu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, BP Batam Dorong Pengembangan Agrowisata dan Wisata Bahari
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Terus Serap Aspirasi Pelaku Usaha
- BP Optimistis, Kehadiran RS Mayapada Berikan Dampak Signifikan Bagi Kemajuan Batam
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Sekretaris Daerah Jefridin Apresiasi Para Pengusaha Periklanan Kota Batam
- DPRD Gelar Paripurna Rancangan Perubahan KUA dan PPAS 2025, Ini Kata Wako Amsakar
- Wako Batam Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait RPJMD 2025-2029
- Prabowo Panggil Jajaran Pimpinan BP Batam Bahas Langkah Strategis Percepatan Investasi
