BATAM
Baksos tersebut mendapat antusias positif dari para warga. Sunarti salah satu warga sempat meneteskan air mata karena kegiatan ini.
Sunarti mengenang perjuangannya dahulu. Berujang seorang diri dengan menjual jamu keliling berkat kegigihan dan keyakinannya kepada Allah anaknya lulus dua-duanya kuliah.
“Masya Allah, acara ini sangat baik karena sudah seharusnya yang punya kelebihan rezeki dapat berbagi dengan yang kurang mampu,” ungkap ibu 2 anak dan janda 15 tahun ini.
Acara yang diadakan ini merupakan bentuk perhatian yang mendalam dari para mahasiswi Badan Otonom Keputrian Mahasiswi STIT Batam.
Muhammad Ramli selaku Ketua STIT mengatakan acara ini semata-mata untuk menjalin silaturrahim, membangun ukhuwah dan merupakan salah satu tugas wajib kampus adalah hadirnya pengabdian kepada masyarakat.
“Kami hadir untuk melayani umat, sebagaimana acara ini,” jelas Ramli, pria jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya.
Adapun harapan kedepan, lanjut pria asal Kota Garam, Madura, semoga dengan adanya kegiatan ini, para mahasiswi dari berbagai daerah, baik makassar, pontianak, papua, surabaya, bengkulu menjadi sadar terhadap sesama, merasakan perasaan saudara sesama muslim.
Ramli menambahkan, adapun untuk peserta dari mahasiswi 50 orang, anak-anak TPA 50 dan puluhan warga sekitar yang telah diundang.
Adapun untuk rangkaian kegiatan diantaranya, penyerahan sembako,lomba untuk anak-anak TPA baik adzan, tahfidz, kuis dan lain-lain.
"Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias mengikuti lomba dan selesai lomba penyerahan hadiah," tutup pria yang hobby menulis. (tya/rl).