EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Bayar Gaji di Bawah UMK Batam, Buruh Ancam Lapor Disnaker

 

BATAM - Beberapa eks karyawan PT Trijaya Pratama Futures mengancam melaporkan Kepala Cabang perusahaan yang bergerak di bidang investasi tersebut ke Disnaker Kota Batam.

 

Winter salah satu eks karyawan di sana bercerita, sistem penggajian selama dia bekerja sekitar empat tahun di bawah UMK Kota Batam.

 

"Gaji awal masuk tahun pertama Rp 1,5 juta baru naik, dan terakhir 25 Juni 2018 saya diberhentikan gaji saya masih Rp 2,3 juta. Tidak sampai UMK," terang Winter Selasa (3/7) siang.

 

Tambah Winter, keluarnya dia di PT yang terletak di lantai dua Plante Holiday tersebut, atas perintah atasannya. ''Itu bukan kemauan sendiri. Saya diberhentikan begitu saja,'' ungkapnya.

 

Lebih jelas dikatakan Winter, selama bekerja di sana banyak hak-hak yang dikangkangi oleh kepala cabang. Salah satunya adalah, pembayaran BPJS Naker dan Kesehatan.

 

Pada pelaporan, pihak PT Trijaya Pratama Futures melaporkan jika gaji karyawan sebesar UMK Kota Batam Rp3.523.427 kepada BPJS Naker dan Kesehatan.

 

"Seolah memanipulasi laporan itu.Sebab, pada faktanya, kami hanya digaji dua jutaan rupiah. Laporan Rp 3,5 juta tidak benar kami terima," jelasnya.

 

Hal itu diperjuangkan Winter, pasalnya dia bercerita kepada saudaranya. Setelah diberitahukan regulasi penggajian, ternyata banyak haknya yang dirugikan semasa kerja di sana. Hal ini pula yang menyulut emosinya memperjuangkan nasib buruh di sana.

 

"Saya memang sudah keluar. Tapi setelah saya tahu, dan baru sadar bahwa PT berlaku semena-mena. Saya harus perjuangkan. Saya harus menuntut keadilan atas ini,'' ujarnya.

 

Selain itu, eks karyawan Indra Afri Saputra juga mengatakan hal demikian. Menurut Afri penggajian mereka tidak lah sesuai gaji UMK. ''Rencana kami akan melaporkan ke DPRD Kota Batam selain ke Disnaker. Agar ditelusuri tentang penggajian oleh PT tersebut,'' seru Afri.

 

Selain itu, baik Winter, Afri dan beberapa eks karyawan di sana, juga akan membongkar dugaan manipulasi PT tersebut. Menurut mereka, ada beberapa hal yang menurut mereka diduga disalahgunakan oleh PT. Salah satunya adalah, dugaan mini account. "Tapi nanti, satu satu dulu. Kami siap buka-bukaan terkait adanya dugaan penyelewengan hak kami,'' kata mereka kompak.

 

Sementara itu, Kepala Cabang PT Trijaya Pratama Futures Purnomo ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat SMS mengataka bahwa para karyawannya hanya marketing.

 

"Marketing sy itu bkn karyawan tetap
Dia kerja berdasarkan komisi," katanya. (vid). 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *