EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ratusan Koperasi di Batam Hidup Segan Mati Tak Mau

 

BATAM - Ibarat pepatah hidup segan berkembang tidak. Begitulah kondisi ratusan Koperasi di Kota Batam saat ini.

 

“Jumlah koperasi kita di Batam 993. Seiring dengan yang disampaikan Menteri, ada tiga penekanan. Dari reorientasi hingga peningkatan kualitas. Maka kita coba bagi koperasi yang tidak aktif kita imbau supaya bisa diaktifkan kembali,” kata Kepala Dinas KUM, Suleman Nababan usai upacara Hari Koperasi tingkat Kota Batam di Dataran Engku Putri Batam Centre, Kamis (12/7).

 

Ia mengaku sudah surati koperasi dan buat pengumuman di kantor-kantor kelurahan terkait aktivasi koperasi. Bagi koperasi yang masih berkeinginan aktif, kita beri waktu untuk adakan rapat anggota tahunan (RAT).

 

“Kita ingin mengeliminir koperasi yang hanya tinggal nama. Rencananya akan dibubarkan kalau tidak aktif. Saat ini sudah ada beberapa koperasi di Batam yang mendapat SK pembubaran dari Kementerian Koperasi,” papar mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini.

 

Upacara Hari Koperasi ke-71 Tingkat Kota Batam langsung dipimpin oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad. Pada upacara tersebut, Amsakar membacakan pidato Menteri Koperasi dan UKM.

 

Dalam pidatonya, Menteri AAGN Puspayoga mengatakan kementerian saat ini tengah melakukan tiga langkah strategis. Yakni reorientasu koperasi, rehabilitasu koperasi, dan pengembangan koperasi.

 

Reorientasi koperasi ini artinya mengedepankan pada kualitas bukan kuantitas koperasi. Sedangkan rehabilitasi koperasi dilakukan dimulai dari perbaikan database.

 

“Dari 212.570 unit koperasi pada 2014, sekarang sudah berkurang menjadi 152.714 unit. Sebanyak 80.008 koperasi sudah laksanakan RAT. Dan yang dibubarkan sebanyak 40.103 koperasi,” paparnya.

 

Menteri meminta Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk mendorong koperasi laksanakan RAT sehingga koperasi menjadi sehat. Selain itu pemerintah daerah juga diminta untuk terus menerus melakukan pembinaan. Karena setelah dibina ada koperasi yang maju dengan aset hingga miliaran. Juga ada koperasi yang sudah masuk bursa efek serta membeli saham BRI Syariah.

 

“Kontribusi koperasi pada pendapatan domestik regional bruto pun terus meningkat. Dari 1,71 persen meningkat jadi 3,99 persen pada 2016, dan pada 2017 naik menjadi 4,48 persen. Kita berharap agar terjadi sinergi positif antara pemerintah dengan koperasi sehingga koperasi lebih kuat,” kata dia.

 

Pada kesempatan upacara ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada tiga usaha mikro kreatif di Kota Batam. Penghargaan diberikan kepada Kenzi Snack, Teh Daun Mint, dan Nuri Hijau. Selain itu secara simbolis diserahkan juga dana bergulir Tahun 2018 kepada koperasi di Kota Batam. (man/mcb)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *