EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Didemo Ribuan Umat Islam, Jokowi Tak Berani Nampakkan Batang Hidung


JAKARTA - Aksi Bela Tauhid jilid II berlangsung di berbagai daerah, Jumat (2/11). Seperti aksi bela tauhid sebelumnya, massa kembali membentangkan bendera raksasa bertuliskan kalimat tauhid.

Massa menggabungkan bendera-bendera berukuran besar di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Bendera warna hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid tersebut itu dipegangi massa.

Massa yang memegang bendera sembari mendengarkan orator bicara di mobil komando. Beberapa di antara mereka ada juga yang saling mengobrol.

Tak berselang lama, ada juga massa yang mengeluarkan bendera panjang bertuliskan kalimat tauhid. Bendera tersebut kemudian dipegang sembari memutari air mancur di persimpangan Jalan Medan Merdeka Barat.

Selain bendera, massa aksi juga membawa spanduk raksasa berukuran 4x12 meter yang disangga dengan 4 bilah bambu besar untuk dibentangkan. Di spanduk tersebut tertulis 'Hidup dan mati kami hanya untuk tauhid dan penjarakan pelaku & pihak yang menyuruh melakukan pembakaran bendera tauhid umat Islam'.

Umat islam menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya agar aparat keamanan mengusut aktor intelektual di balik kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam apel Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Namun lagi lagi Jokowi selaku presiden tak menghargai massa pendemo yang minta agar agamanya tidak terus dinistakan. Ini mengingatkan kita pada demo umat islam menuntut penista agama islam Ahok agar diadili tahun 2016 lalu. Jokowi justru lebih memilih memantau proyek.

sumber : detik.com