EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ustadz Tengku: Penjajah Belanda Juga Bangun Jalan


JAKARTA - Keberhasilan suatu negara tidak diukur dari pembangunan fisik semata. Sebab tujuan suatu negara merdeka adalah bagaimana membuat seluruh masyarakatnya bahagia lahir dan bathin.

Demikian disampaikan Wasekjen MUI Ustadz Tengku Zulkarnain kepada para peserta Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu, (2/12).

Menurut Ustadz Tengku, era kepemimpinan nasional saat ini banyak keliru dan menggunakan logika terbalik dalam memaknai suatu hal.

"Kadang orang melintir, tahu melintir? Mulutnya melintir akalnya melintir, biar itu mereka. Katanya Indonesia merdeka itu supaya bikin jalan, kalau bikin jalan penjajah Belanda pun bikin jalan, betul? Dari Anyer sampai Panarukan penjajah Belanda bangun 1000 km jalan, betul?” ujarnya.

“Kita merdeka bukan cuma untuk bikin jalan, apalagi cuma bikin jalan tol bayar mahal udah sombong. Belanda bikin 1.000 kilometer jalan tenang tenang saja bah," sindirnya.

Ustadz Tengku menambahkan Indonesia merdeka juga bukan cuma bangun pelabuhan dan bandara. Sebab pelabuhan Tanjungpriok, Tanjungperak dan Pelabuhan Belawan di Sumut dan Bandara Halim Perdana Kusuma yang bangun penjajah Belanda.

“Sekarang ada lapangan terbang dibangun, tapi genderuwo yang nempati karena gak ada pesawat yang turun. Akhirnya lahirlah anak genderuwo si sontoloyo,” tuturnya disertai tawa riuh para pesarta.

Pengurus MatlaunAnwar Banten ini pun menjelaskan Indonesia bakal menjadi negara yang maju dan sejahtera atau disebut dalam bahasa Arab baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur, jika dipimpin oleh tentara yang bersama ulama.

"Ingin NKRI baldatun thoyyibatun warobbul ghofur. Serahkan kepada tentara yang dijaga ulama," pungkas Ustadz Tengku Zulkarnain.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *