EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Kadinkes Kepri Sebut Ada 15 Warga Batam Suspect Corona Usai Kontak dengan WN Singapura


BATAM - Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjeptjep Yudiana mengungkapkan ada sebanyak 15 orang warga Batam masuk observasi dan dikarantina lantaran suspect corona.

Ke-15 orang itu dalam pantauan dan dikarantina selama dua pekan agar tidak berinteraksi dengan warga lain yang dapat menyebarkan virus corona.

“Para suspect tersebut diketahui berhubungan dengan warga negara Singapura berinisial VP (37) yang memiliki rumah di Batam,” kata Tjeptjep dalam konferensi pers, Senin (2/3/2020) di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batuampar, Batam.

Tjeptjep menjelaskan, 15 orang warga Batam suspect itu saat ini dalam pantauan tim. Mereka menjadi suspect terbaru saat ini. .

“Pada Minggu (1/3) diperoleh informasi, notifikasi dari national focal point (NFP) Indonesia. Itu meneruskan notifikasi dari NFP Singapura tentang closed contact kasus Covid 19 di Batam,” ungkapnya.

Kata Tjeptjep, VP berinteraksi dengan P (33) yang berprofesi sebagai supir, dan CSS (39) sebagai asisten rumah tangganya.

“VP melakukan perjalanan 21 Februari 2020 ke Batam, suami dan dua orang anaknya serta asisten menyusul ke Batam, dan kembali ke Singapura 23 Februari. Selama di Batam mereka kontak erat dengan supir dan asisten rumah tangganya, “ ungkapnya.

Sesampainya di Singapura, pada 26 Februari, VP dikarantina rumah karena diduga terkait dengan kasus ke-93 di Singapura. Dan Minggu (1/3), VP dinyatakan positif dan dirawat isolasi di Singapura.

“Dari notifikasi ini maka kita telusuri dan pengambilan spesimen laboratorium tapi tidak ada gejala batuk dan demam. Saat ini kita sedang menelusuri jejak VP di semua lokasi selama berada di Batam,” tutup Tjeptjep seraya menyebut para suspect diisolasi di Asrama Haji Batam Center. (man)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *