EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Berantas Corona, Warga Inggris Dilarang Kumpul Kebo Selama 10 Minggu


LONDON - Guna menekan penyebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Inggris menerbitkan aturan melarang warganya berhubungan badan dengan orang yang tidak tinggal serumah alias kumpul kebo atau seks bebas usai pelonggaran penguncian wilayah (lockdown).

Aturan baru itu diperkenalkan pada Senin (1/6) kemarin. Pemerintah menyatakan seseorang yang berkumpul bersama dua orang atau lebih dalam satu ruang tapi mereka tidak tinggal serumah akan dikenakan pelanggaran hukum.

Aturan baru itu berbunyi, "Tidak ada orang yang dapat berpartisipasi dalam pertemuan yang berlangsung di tempat umum atau pribadi di dalam ruangan, dan terdiri dari dua orang atau lebih".

Akan tetapi, aturan itu justru mengundang kecaman dan cemoohan dari berbagai kalangan.

Meski UU baru itu tidak secara eksplisit melarang seks, aturan itu secara tegas membatasi aktivitas romantis bagi orang-orang yang hidup terpisah di Inggris.

Aturan itu berlaku di tempat-tempat umum maupun pribadi dan telah memicu kritik terhadap pemerintahan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Dilansir RT, Selasa (2/6), tagar #SexBan dengan cepat melesat menjadi populer di Twitter di wilayah Inggris pada hari ini. Warga yang frustrasi pun melampiaskan kekesalan mereka.

"Pemerintah memutuskan SEKARANG mengeluarkan larangan seks (selama) 10 minggu ke dalam lockdown adalah setara dengan membagikan kondom di baby shower," tulis seorang warganet.

Di tengah cemoohan dan kebingungan, banyak yang mencatat bahwa aturan itu hampir tidak mungkin diterapkan untuk polisi. Sementara lainnya menambahkan, aturan itu tidak ada gunanya mengingat pada dasarnya pedoman menjaga jarak menghalangi orang-orang menjadi akrab.

sumber : cnnindonesia

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *