DOMPAK - Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin memimpin rapat bersama jajaran Badan Kesbangpol se-Provinsi Kepri melalui vicon dari Gedung Daerah, Ahad (25/10) pagi.
Sebagai Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar sendiri punya salah satu tugas yakni terkait Kesbangpol se-Indonesia. Menurutnya Kesbangpol itu memiliki peran penting dan strategis.
Pekerjaan besar Kesbangpol antara lain tentang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Pembinaan Karakter, Nasionalisme, Bela Negara dan Cinta Tanah Air ini harus selalu di-maintenance dari waktu ke waktu.
“Manusia itu selalu berkembang karena berbagai hal, baik itu karena perubahan zaman, majunya teknologi dan sebagainya. Tapi sebagai sebuah negara harus punya identitas,” kata Bahtiar.
Kecintaan terhadap negeri dengan pemahaman terhadap kebangsaan menjadi penting. Karena menurut Bahtiar dengan itu akan bisa mengelola daerah khususnya Kepri sebagai kesatuan NKRI yang utuh.
“Disinilah tugas dari Kesbangpol, bagaimana mengelola secara praktis dan mudah dipahami masyarakat agar punya semangat dan pemikiran bangga menjadi Indonesia,” lanjutnya.
Rapat yang mengambil tema “Pembinaan Stabilitas Sosial Politik di Tengah Pandemi dan Pilkada Sehat di Kepri 2020”, dikatakan Bahtiar perlu pemantapan semua jajaran Badan Kesbangpol, karna mengelola dinamika di tengah masayarakat bukan perkara yang mudah.
“Semua harus dipelajari dengan teliti baik setiap dampak yang ditimbulkan serta harus sejalan dengan mencari solusinya,” tambah Bahtiar.
Meskipun Bahtiar hanya sementara diamanahkan menahkodai Kepri, namun dirinya tetap bertekad untuk berbuat yang terbaik dengan upaya yang semaksimal mungkin.
Menurut Bahtiar, dampak pandemi Covid-19 menggoyahkan hampir di semua sektor dalam kehidupan, serta merta membuat kehidupan masyarakat pun jadi bergejolak, maka peran semua pihak terkait termasuk Badan Kesbangpol sangat penting.
Apalagi agenda besar akan segera di gelar yakni Pilkada serentak 2020 pada Desember mendatang. Tantangan besar nya adalah mensukseskan penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi tanpa menimbulkan penyebaran baru dan harus menjadi contoh output penanganan Covid-19.
“Pemahaman tentang covid harus dapat di pahami oleh masyarakat, pekerjaan besar akan berhasil jika kita bertekad bekerja bersama,” tambahnya lagi.
Pemahaman menurut Bahtiar menjadi kunci utama, paham apa yang sedang terjadi dan apa yang harus di lalui tentu akan tahu bagaimana cara melindungi diri dari pandemi Covid-19
“Dengan pemahaman tersebut setiap kebijakan yang menyertai kedepan akan dapat berjalan baik salah satunya penerapan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya.