BATAM - Negosiasi antara warga Cipta Asri Tembesi Batam dengan developer Renggali terkait solusi penanganan banjir, berlangsung alot dan buntu. Tidak ada jaminan yang berani disepakati pengembang itu.
Jawaban perwakilan Renggali justru menyulut emosi warga. Dengan menganggap banjir bukan dari pihaknya melainkan sudah hukum alam, air akan mengalir ke bawah. Pihak Renggali juga enggan melakukan pengalihan air ke tempat lain.
Alhasil, ratusan warga mengamuk dan mendesak Renggali menghentikan aktivitas proyek dan mengeluarkan alat berat mereka dari lokasi proyek.
"Biar kami tanggung resiko banjir selanjutnya. Sesuai permintaan warga, keluarkan alat berat Renggali dari sini, biar sama-sama enak kita," ucap Hasbullah, Ketua RW12 Cipta Asri diamini warga, Sabtu (28/11/2020).
Satu persatu alat berat selanjutnya ditarik keluar lokasi proyek. Warga mendesak jangan ada aktivitas sampai ada kesediaan Renggali mengarahkan atau memecahkan pembuangan air dari lokasinya ke jalur lain.
