EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Veteran Perang Ukraina Siap Pukul Mundur Pasukan Tempur Vladimir Putin



WARSAWA - Para veteran perang Ukraina di Polandia dilaporkan bersiap mendaftar untuk ikut bertempur lagi di tengah ancaman invasi Rusia.

Reuters mewawancarai sejumlah veteran perang Ukraina di Kota Warsawa yang sempat bekerja di negara itu terkait ketegangan antara negara mereka dengan Ukraina.

Veteran Ukraina seperti Sergiy Sklarenko menegaskan tidak akan berpikir panjang untuk meninggalkan pekerjaannya di Polandia untuk bergabung dengan kompatriotnya bertempur lagi lawan Rusia.

"Saya akan katakan ke atasan saya. 'Maaf bos, saya mau pulang untuk membela negara saya. Anda bisa lihat yang terjadi di sana'," kata Sklarenko kepada Reuters.

"Teman saya di sini (Warsawa) dan negara lain juga sama. Mereka pasti akan kembali untuk bergabung bersama kesatuan militer dan menyatakan siap," pria 37 tahun itu menambahkan.

Hal yang sama pula dikatakan Dmytro Dovzhenko di Warsawa. Veteran perang Ukrania 40 tahun itu siap kembali bertempur lagi memukul mundur pasukan Rusia.

"Jika ada perang, kami akan kembali ke kesatuan militer. Berdasarkan undang-undang militer, saya punya 24 jam dan hanya butuh waktu itu. Dalam 24 jam, saya akan kembali ke militer (Ukraina)," tutur Dovzhenko.

Dovzhenko pun bercerita masa ketika ia bertempur melawan Rusia pada 2014 saat konflik berebut Crime. Peperangan itu benar-benar tak berimbang di tengah keterbatasan militer Ukraina.

"Saat itu kami tidak punya peralatan. Saya hanya menggunakan seragam Bundeswehr (tentara Jerman) yang sudah berumur 20 tahun. Saya hanya mendapat senapan Kalashnikov (AK-47) dari negara kami. Itu saja."

"Pada 2015 kami mendapat seragam yang lebih baik. Sekarang kami memiliki senjata dan obat-obatan modern. Kami punya semua yang dibutuhkan. Terpenting kami punya orang-orang berpengalaman," ujar Dovzhenko.

Ia menegaskan, orang-orang Ukraina sama sekali tidak takut menghadapi pasukan Rusia.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *