EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Nelayan Kepulauan Riau Tolak Keras Rencana Pemerintah Batam Impor Ikan

Nasib nelayan Batam Kepri akan mati bila impor ikan dilakukan Pemko Batam. Foto : Tgh/Kepriupdate


BATAM - Rencana Pemerintah Kota Batam akan impor ikan dari luar negeri mendapat penolakan keras nelayan. Pasalnya, banyak dampak negatif yang terjadi jika impor itu dilakukan.

Saat ini stok ikan di Batam mencukupi sampai 2024 nanti. Bahkan di gudang ikan Barelang ada 500 ton lebih ikan benggol dan ikan mata besar.

"Kita tolak keras impor ikan itu, sebab akan berpengaruh terhadap produktivitas nelayan lokal di Kepri," kata tokoh nelayan Kepulauan Riau, Eko Fitriandi, Rabu (22/2/2023).

Jika impor ikan itu tetap dipaksakan, maka nelayan Kepri akan melakukan aksi penolakan terhadap kebijakan itu yang dinilai akan merugikan nelayan Kepri.

“Kita audensi dengan pihak-pihak terkait. Karena kita harus utamakan dulu nelayan lokal kita agar ekonominya terbangun,” kata dia.

Pedagang ikan di Pasar SP Plaza Uda Abok mengaku, sudah sering mengambil ikan di gudang jembatan dua Barelang. Ia juga kahwatir jika kebijakan impor itu dilakukan akan berpengaruh terhadap stok ikan lokal.

“Alhamdulillah selama ini belum pernah mengalami kesulitan ada saja stok ikannya. Tapi kakau ada impor ikan, tentu ikan lokal jadi berkurang," punhkasnya.(tgh)




Editor : Teguh