EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ribuan Tukang Ojek Online Tolak Pemberlakuan Jalan Berbayar di Jakarta

Ojek online ancam demo besqr-besaran tolak ERP di Jakarta. Foto/net.


JAKARTA - Garda Indonesia selaku asosiasi yang memayungi driver ojek online (ojol) di Tanah Air kembali menyerukan penolakan terhadap jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) di DKI Jakarta. Bahkan, menurut mereka, ojol dan kurir siap mengadakan demo besar-besaran.

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, penerapan ERP di banyak negara terbukti gagal total. Itulah mengapa, menurutnya, tak ideal jika diterapkan juga di Jakarta. Lebih lagi, itu akan memberatkan pekerja lapangan seperti driver ojol dan kurir barang.

"Atas penolakan terhadap Raperda ERP maupun penolakan atas diberlakukannya ERP, maka Garda Indonesia akan melaksanakan aksi massa besar untuk menolaknya," ujar Igun Wicaksono dilanair detikOto, Kamis (23/2/2023).

Sebelumnya, Kadishub DKI, Syafrin Lupito sempat memastikan, ojek online akan digratiskan saat melintas di ERP Jakarta. Namun, hingga kini, aturan tersebut masih terkesan belum jelas. Itulah mengapa, agar semuanya clear, Garda Indonesia meminta ERP tak perlu diterapkan sama sekali.

"Garda akan menurunkan massa lebih besar bersama seluruh lapisan masyarakat pengguna roda dua dari rekan-rekan pengemudi ojol, rekan-rekan kurir pengantar barang, maupun semua lapisan masyarakat pengguna kendaraan apapun untuk menolak ERP," ungkapnya. (par)





Editor : Teguh