EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Panwas : Polresta Barelang Mandul

[caption id="attachment_2074" align="alignleft" width="290"]DemoPannwas-300x224 Suryadi Prabu menemui pengunjuk rasa. foto: ara[/caption]

BATAM - Ratusan warga Kota Batam yang tergabung dalam National Corruption Watch (NCW) Provinsi Kepri mengepung kantor Panwas Kota Batam,pada Senin (14/4) siang.

 

 

Sedikitnya 6 lembar spanduk diletakkan didepan kantor Panwas dengan teks tulisan yang masing-masing berbeda.ada yang bertuliskan ‘ Panwas mandul’ ada juga bertulisakan ‘bubarkan Panwas’dan ada yang bertuliskan Panwas tidak tegas.

 

 

Ketua pengawas pemilu Kota Batam, Suryadi Prabu tidak dapat menerima jika lembaga yang ia pimpin (Panwaslu Kota Batam) disebut mandul.ia mengatakan,Gakumdu yang mandul bukan Panwas

 

 

“Saya tidak menerima Panwas disebut mandul,yang itu Gakumdu,” ujar Prabu.

 

 

Suryadi mengatakan, Panwas telah berjuang keras untuk menaikkan kasus-kasus yang terjadi pada pemilu legislatif ini yang terindikasi ada kecurangan dan dugaan money politik.namun usaha Panwas untuk menaikkan kasus-kasus tersebut selalu digagalkan oleh Gakumdu.

 

 

“Panwas tetap berjuang untuk menaikkan sejumlah kasus dugaan money politik dan kecurangan-kecurangan yang terjadi menjelang pemilu dan pada proses pencoblosan,namun segala usaha tersebut gagal oleh Gakumdu”ujar Prabu.

 

 

Dalam aksi itu, orator massa Jeri mengultimatum Panwas untuk bertindak tegas memberikan jawaban 1×24 jam terkait sejumlah caleg yang terindikasi melakukan kecurangan dan money politik melalui timses masing-masing.

 

 

Sebagaimana diketahui, sejumlah media di Batam memuat berbagai kasus permasalah kecurangan dan dugaan money politik hingga timses yang tertangkap tangan. (ara)