EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Penghitungan Suara Pileg di Batam Molor

pemilu batam rusuhBATAM - Indikasi akan terjadi kecurangan penghitungan surat suara Pileg 2014 di Batam, sepertinya bakal terjadi. Dari beberapa Kecamatan, PPS menunda rapat pleno yang seyogyanya hari ini, Kamis (10/4).

Seperti misalnya di PPS Kelurahan Batubesar. Padahal, sesuai jadwal pleno hasil penghitungan di tiap TPS dilakukan pada hari ini, Kamis (10/4).

"Instruksi dari KPU Batam seperti itu, untuk kelurahan se-Kecamatan Nongsa pleno dilakukan pada Jumat (11/4/2014)," kata Rahmawati, anggota Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Nongsa kepada wartawan, Kamis (10/4/2014).

Untuk di Kecamatan Nongsa, setidaknya ada empat PPS sesuai dengan Kelurahan yang ada, yang terdiri dari PPS Kabil, Batubesar, Sambau dan PPS Ngenang.  

Selain itu, dugaan kecurangan juga terjadi di PPS Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji. Pemicunya karena beberapa kotak suara diutak-atik oleh pihak KPPS.

Warga memergoki langsung pihak KPPS dari TPS 22 membuka kotak suara dan melakukan perhitungan ulang. Saat itu, warga yang datang ke lokasi hendak menyaksikan perhitungan ulang atau pleno di kantor kelurahan.

Kanisius, salah satu warga yang memergoki kejadian itu kepada wartawan mengatakan saat itu ia menjadi saksi perhitungan di kelurahan. Namun tak disangka petugas KPPS mengundurkannya.

"Anehnya kok di dalam kantor lurah kami melihat petugas KPPS mengotak atik empat kotak suara dari TPS 22. Padahal belum boleh dibuka sampai ada saksi-saksi lainnya," kecam Kanisius.

Sontak peristiwa itu menyulut amarah para saksi partai dan caleg lainnya. Mereka menduga telah terjadi jual beli suara yang dilakukan oleh petugas KPPS. (ira)