EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

AMO dan IJTI Kutuk Pemprov Kepri

Diskriminasi Peliputan SBY-Abbott

BATAM - Aliansi Media Online (AMO) Batam mengutuk keras Pemprov Kepri selaku panitia MTQ Nasional XXV di Batam, karena bersikap diskriminasi kepada wartawan khususnya dari media online.

"Ini preseden buruk dalam era keterbukaan pers. Kita akan ajukan keberatan kepada Dewan Pers. Sebab tindakan panitia MTQ sudah tidak adil," kata Lukman, Ketua AMO Batam.

Seperti diketahui, wartawan media online Batamtoday, Ronny Ginting, diperlakukan diskriminatif saat meminta izin untuk meliput kedatangan Presiden SBY dan akan bertemu dengan PM Australia Tonny Abbot, hari ini.

"Saya tadi mau ambil badge di panitia di Graha Kepri tapi sama petugas dilarang. Alasan petugas itu media online tidak dianggap media, cuma koran saja," keluh Ronny menirukan perkataan petugas itu.

Sementara itu Ketua IJTI Kepri, Saiful Brantap, juga mengutuk keras tindakan diskriminatif petugas kepada wartawan online.

"Kita akan ajukan keberatan kepada dewan pers. Ini sama saja membungkam keterbukaan pers," kecamnya. (Boy)