EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Warga Palembang Batam Tuntut Danyon Marinir Bertanggungjawab

9 Korban Lapor ke Pomal

 

 

[caption id="attachment_4201" align="alignright" width="290"]Ratusan warga Palembang Batam berdatangan di Pomal Tanjungsengkuang untuk memberi dukungan kepada rekannya. foto: rudi/amok Ratusan warga Palembang Batam berdatangan di Pomal Tanjungsengkuang untuk memberi dukungan kepada rekannya. foto: rudi/amok[/caption]

BATAM - Ratusan warga Palembang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Sumatera Selatan (IKBSS) Batam, mendatangi Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Sabtu (14/2) malam ini.

 

Kedatangan massa ini untuk memberikan dukungan moral terhadap sembilan rekannya yang kini melapor di Pomal. Sembilan orang ini merupakan korban salah tangkap yang disiksa oleh oknum aparat terkait kasus penikaman anggota intel marinir Batam di Sintai Tanjungucang, kemarin.

 

Saat ini kesembilan korban ini sedang diperiksa. Mereka didampingi empat pengacara dan satu anggota DPRD Batam. Massa akan menunggu sampai 9 orang selesai diperiksa.

 

"Kami minta dua pemuda yang diamankan oknum marinir segera dikeluarkan. indakan oknum aparat sudah keterlaluan. Kami sangat kecewa, kami juga mendesak Danyon Marinir Batam bertanggungjawab atas tindakan oknum anak buahnya yang menganiaya pemuda Sumsel," katanya Firdaus, Wakil Ketua IKBSS Batam kepada wartawan.

 

 

"Kalau Danyon gagal, kami minta danyon marinir dipindahkan," kecam Firdaus.

 

 

Firdaus mengatakan jika ada pemuda Palembang yang terbukti bersalah dalam peristiwa Sintai, pihaknya akan sportif dan mendukung penegakan hukum secara benar yang diatur konstitusi.

 

"Tapi kami berharap orang-orang yang tidak tahu menahu masalah itu jangan dianiaya seenaknya. Jangan mentang-mentang marinir, seenaknya menakut-nakuti masyarakat," kecamnya. (red/amok)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *