[caption id="attachment_5647" align="alignleft" width="290"] Ilustrasi[/caption]
BATAM - Warga Batam kembali digegerkan penemuan mayat di bawah jembatan 1 Barelang, Kamis (14/5/2015).
Dari hasil rekam sidik jari yang dilakukan Tim Inafis Polresta Barelang, mayat ini diketahui bernama Helmi Fahrian. Mayat laki-laki kelahiran tahun 1993 ini, merupakan warga Kavling Patam Lestari Blok C nomor 14, Sekupang. Kedua orang tua korban juga telah didapat, ayahnya bernama Hendri, sedangkan ibunya Runiah.
Maitini (33) bibi korban mengakui, jika Helmi merupakan keponakan dari suaminya, Abdullah. Korban sempat tinggal di rumahnya selama empat bulan. Selama tinggal dengan Maitini, korban tidak pernah membawa teman ke rumah. Untuk mencari kerja, korban membuat KTP berdasarkan alamat rumahnya.
"Dia sempat bekerja di bengkel teralis Polaris di Sei Harapan. Setelah itu, korban meminta izin untuk pulang ke kampung halamannya di Durai, Pulau Moro dengan alasan ingin istirahat karena capek bekerja," ujar Maitini.
Korban kemudian kembali lagi ke rumah pamannya, Isnaini di Perum Fortuna Batuaji. "Saya tidak tahu kapan dia ke Batam," tuturnya lagi.
Sejak tinggal di rumah Isnaini, korban tidak pernah lagi ke Sekupang. Menurutnya, korban memiliki kepribadian tertutup. "Dia anak yang baik, cuma pendiam," ucapnya lagi.
Kabar duka itu datang ketika Isnaini menginformasikan kepada suaminya melalui telpon bahwa Helmi sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.
"Korban selama di Batuaji bekerja di Minimarket Mandalai, dia sudah lama tinggal dengan Isnani," ucapnya.
Kanit reskrim Polsek Sagulung, Ipda Aprizal mengatakan mayat korban ditemukan nelayan sekitar pukul 7.00 WIB. Anggotanya lalu mengangkat mayat korban sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun Aprizal mengatakan di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Selama ini tidak ada laporan orang hilang atas nama tersebut," kilahnya. (david)