[caption id="attachment_5676" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Miris, entah apa salah para pekerja seks komersial (PSK) lokal terus saja jadi bulan-bulanan aparatur keamanan di Batam. Belum lama ini habis diobok-obok Satpol PP, kini Jajaran Kepolisian Polresta Barelang yang mengobrak-abrik mereka dalam mengais rezeki.
Minggu dini hari (17/5/2015) sekitar 02.00 WIB, sebanyak tujuh orang PSK lokal yang biasa mangkal dan melayani tamu di Komplek Jodoh Maritime Square (belakang BCA, red) digaruk dan digelandang ke Mapolresta Barelang.
Selain ke-7 PSK tersebut, Polisi juga mengamankan 7 laki-laki hidung belang dan 2 unit sepeda motor BM 5673 HF dan BP 555 DH. Mereka kemudian langsung digelandang ke Mapolresta Barelang untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Salah seoang PSK mengaku sudah 8 tahun melayani laki-laki hidung belang di belakang BCA Jodoh dengan tarif sekali kencan mulai dari Rp 50 ribu sampai 100 ribu. Ia juga mengaku sudah sering terkena razia Satpol PP maupun Polisi.
“Saya sudah sering kena razia bang, tadi lagi apes saja,” ujar wanita berbadang kurus tersebut saat menunggu giliran diperiksa di Unit III Polresta Barelang.
Hal serupa juga dikatakan salah satu PSK yang mengenakan rok mini. Ia mengaku sudah bekerja sebagai PSK di belakang BCA Jodoh selama bertahun-tahun.
“Udah bertahun-tahun di sini bang, kenapa kita terus yang ditangkap sementara PSK asing asal Cina di hotel-hotel mewah dibiarkan,” ujarnya sambil menutupi wajahnya dari bidikan kamera.
Pantauan di Mapolresta Barelang hingga pukul 03.00 dini hari, ke-7 orang PSK dan 7 pria hidung belang masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Barelang.(red/amok)