[caption id="attachment_5690" align="alignleft" width="290"] Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan didampingi Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono. foto: david[/caption]
BATAM - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan mendesak kepada jajaran Polri terutama di Polda Kepri untuk lebih selektif dan transparan dalam menerima anggota baru.
Apalagi saat ini banyak anggota polisi yang depresi akibat tekanan hidup semakin kompleks. Mengakibatkan mereka nekat mengakhiri hidup dengan cara menembakkan pistol ke kepalanya sendiri atau ke temannya sendiri.
"Kami minta agar Polri (Polda Kepri) jangan ada KKN dalam menerima Bintara. Supaya lebih selektif dan transparan," kata Edi kepada kepriupdate.com, Senin (18/5/2015).
Menurut dia salah satu upaya menekan kasus polisi bunuh diri adalah dengan rutin memeriksaan tes kejiwaan, peningkatan keimanan dengan mengundang para ustad, serta dilakukan konsuling kepada anggota yang mengalami depresi serta keluarganya.
Disinggung soal dugaan adanya praktik kolusi korupsi dan nepotisme (KKN) dalam penerimaan bintara tahun 2015 ini, Edy mengaku sejauh pengamatan dan wawancara dengan ratusan calon yang ada, pihaknya belum menemukan ada peserta yang dipungut bayaran ataupun titipan para pejabat petinggi di Polda Kepri.
"Sejauh ini masih transparan. Entah nanti, untuk itu kita minta kepada masyarakat termasuk rekan-rekan media bila mendapati kasus segera laporkan pada Kompolnas dan Propam Polda," katanya. (red/david)