[caption id="attachment_6286" align="alignleft" width="290"] foto: amok/ginting[/caption]
BATAM - PT Amtek Engineering Batam untuk kali kedua kembali berulah. Perusahaan pembuat PCB ini diduga sengaja membuang limbah cair bahan beracun berbahaya (B3) ke laut.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Batam telah memeriksa Healt Safety Environment (HSE) perusahaan itu. Bapedalda juga telah mengambil dan memeriksa sample limbah di laboratorium untuk memastikan jenis limbah cair yang dibuang.
“Kita sedang tangani dengan pengambilan sample dan melakukan kembali audit kepada ybs (Amtek). Pengambilan sample untuk memastikan jenis limbah cair yang dibuang,” ujar kepala Bapedalda Dendi Purnomo, Sabtu (18/7/2015) malam.
Dendi menambahkan bahwa sanksi yang akan dijatuhkan pada Amtek masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sample limbah yang ada.
“Saat ini sedang ditangani bagian pengaduan. Soal sanksinya harus dipastikan hasil pemeriksaan labornya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya PT Amtek Engineering yang berada di Komplek Cammo Industri Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau diduga kembali membuang limbah beracun melalui selokan yang ada dipinggir jalan.
Ironisnya, sekitar 3 bulan lalu yakni tanggal 16 Maret 2015, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Batam telah menghentikan aktivitas perusahaan pembuatan PCB ini sementara karena kasus yang sama.
Pantauan Tim AMOK Group dilapangan pada hari Kamis, 02 Juli 2015 pukul 12.00 WIB, terlihat limbah cair berwarna kekuningan yang diduga berbahaya dan beracun mengalir ke selokan dengan mengeluarkan aroma tidak sedap dan busa putih yang mengepul.
HR Eksekutif PT Amtek Engineering, Cucu Eva Lestari ketika dikonfirmasi soal pembuangan limbah tersebut, berdalih akan melakukan pengecekan ke bagian produksi.
Ia juga mengatakan bahwa PT Amtek sudah memiliki izin lengkap. Dan terkait pembuangan limbah yang ada pihak perusahaan akan lakukan uji laboratorium.
“Kita akan melakukan uji Lab dulu untuk memastikan limbah tersebut beracun apa tidak,” ujarnya, Jumat (3/7/2015) lewat sambungan telepon.
Namun demikian ia mengelak memberikan penjelasan lebih jauh karena tidak punya kapasitas untuk itu.
“Soal penanganan limbah itu bukan kapasitas saya, itu pak Fendi Siallagan. Hanya beliau lagi cuti. Yang jelasnya, apapun yang terjadi itu urusan Bapedalda Batam,” pungkasnya.
Saat berita ini diunggah Fendi Siallagan belum berhasil dikonfirmasi soal pembuangan limbah yang diduga beracun di PT Amtek Engineering. (red/amok)
EKONOMI
- Inspeksi Layanan RSBP dan Kawasan Agribisnis Sei Temiang, Ariastuty: BP Batam Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik
- Badan Pengusahaan Batam Dukung Ekspansi Bisnis PT Caterpillar Indonesia
- Wakil Kepala BP Batam Dorong Pertumbuhan Industri Maritim dan Pariwisata Bahari
- BP Batam Gelar Silaturahmi dengan Pelaku Usaha di Kawasan Agribisnis Sei Temiang
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Wakil Kepala BP Batam Minta Rieke Tak Sebar Hoax Kekerasan-Kriminalisasi Warga Rempang
- Ketum Forum Pemred SMSI Kecam Pernyataan Hasan Nasbi, Beri Saran agar Lebih Bijak
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
- Sertijab Wako Batam, Amsakar-Li Siap Lanjutkan Pembangunan
