EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Perang Suriah Gerbang Menuju Malhamah Kubro

 

[caption id="attachment_8250" align="alignright" width="290"]Tentara komunis Rusia bahu membahu bersama rezim Syiah Basar Asad, Syiah Iran, komunism China, Vietnam dan Korea Selatan membantai muslim di Suriah. net Tentara komunis Rusia bahu membahu bersama rezim Syiah Basar Asad, Syiah Iran, komunism China, Vietnam dan Korea Selatan membantai muslim di Suriah. net[/caption]

DAMASKUS - Seluruh umat Islam sepakat bahwa tidak ada keutamaan suatu negeri mengungguli Mekkah, Madinah, kemudian Syam. Syam adalah bumi tempat manusia dikumpulkan pada hari kiamat. Syam tempat kaum muslimin bertempur dalam peperangan besar melawan musuh mereka.

 

Rasulullah saw bersabda, "Pada hari malhamah kubro (perang akhir zaman) pusat perkumpulan kaum muslimin ketika itu di sebuah kota yang disebut Damaskus (Ibu Kota Suriah). Itulah tempat tinggal terbaik bagi kaum muslimin. Beruntunglah negeri Syam."

 

Maka para sahabat bertanya, "mengapa demikian ya Rasulullah?"  Nabi menjawab, "Para malaikat membentangkan sayap mereka untuk penduduk Syam."

 

Makam Khalid bin Walid, pahlawan umat Islam, berada di Syam di Homs. Kuburnya menjadi saksi serangan rudal Bashar Assad terhadap cucu-cucunya di Syam. Saksi kejahatan terhadap anak-anak perempuan umat Islam. Kubur Khalid bin Walid tidak luput dari penghancuran.

 

Syam memuji Ubadah bin Shamit ra. Dialah yang mengajarkan Al-Quran kepada para sahabat. Syam adalah tempat mulia bagi Muazin umat, Bilal bin Rabbah ra.

 

Syam adalah tempat tinggal bagi lebih daripada sembilan ratus sahabat Nabi saw. Mereka pernah pergi dan tinggal ke sana, berperang membelanya, bahkan dimakamkan di sana.

 

Wahai manusia, anak-anak yang hari ini disembelih di Suriah adalah cucu-cucu Khalid bin Walid. Gadis-gadis yang direnggut kesuciannya adalah putri-putri Sa'ad bin Ubadah. Para pemuda yang berjuang di sana adalah generasi penerus para sahabat.

 

Negeri Syam hari ini sedang menderita dan para pemberani datang ke sana setelah tabir kekafiran itu tersingkap. Kita sekerang bisa melihat bersama ini adalah awal dan gerbang terbentuknya barisan kaum muslimin di Damaskus, malhamah kubro (perang akhir zaman).

 

Wahai umat Islam, apa yang kita saksikan hari ini bahkan sejak sekitar lima tahun lalu.  Tentang kebengisan rezim Suriah yang diotaki Syiah dan dukungan komunisme Rusia, China, Vietnam, Korea Selatan, adalah perkara yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

 

Siapapun tidak akan tega menyaksikannya. Seorang gadis dibuang di tengah jalan setelah ditelanjangi. Ia hanyalah seorang muslimah yang tak bersalah. Mengapa orang-orang bejat itu (Syiah) tega memerkosanya.

 

Lalu mereka bersembunyi di balik tembok. Dan membidik setiap mujahid yang berupaya menyelamatkan gadis malang itu. Satu demi satu terbunuh.

 

Adalagi, seorang pria dipaksa untuk mengatakan, tiada Tuhan selain Bashar Asad. Namun ia enggan. Demi menjaga akidah, keperwiraan, iman, keselamatan bangsa dan tauhid. Tentara Syiah Suriah terus menyiksa dan menguburnya hidup-hidup.

 

Saat tanah telah mencapai janggutnya. Tentara Syiah meneriakkan kepada pemuda muslim, katakanlah tiada Tuhan selain Bashar. Namun ia tetap menjawab, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT.

 

Karena dia tahu siapakah Pelindung sebenarnya, Dialah Allah. Siapakah yang Maha Penolong. Siapakah Yang Maha Kuasa. Siapakah Yang Mahakuat. Siapakah Yang Maha Perkasa. Siapakah Yang Mahadahsyat Balasannya. Siapakah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Siapakah Yang Mahamenolong hamba-Nya. Tiada lain bagi kami selain Allah Azza wa Jalla. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.

 

Dia berbuat dan memutuskan sesuai kehendak-Nya. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dia akan membalas sesuai kehendak-Nya. Rezim Syiah Suriah tidak henti-hentinya menyembelih orang-orang yang tak berdosa.

 

Kabar kondisi di Banias, Haulah (Homs) dan lainnya adalah kabar sebenarnya dari mereka yang mengalami sendiri. Anak-anak kecil di Haulah dikumpulkan, lalu disembelihi dengan pisau. Mereka adalah anak-anak usia dua sampai tiga tahun. Kaum muslimah diperkosa di depan anak-anak mereka. Kaum lelaki disembelih dan dipotong-potong di hadapan anak-anak dan istri mereka.

 

Adakah kata-kata yang bisa mengungkapkan kenyataan ini? Bila Anda mendengar semua ini, tidakkah hati Anda tergerak untuk bangkit dan marah? Ya, Anda harus marah dan bangkit!

 

Karena Allah tidak menciptakan bangsa untuk disembelihi. Marahlah, karena bumi ini berpihak kepada orang yang bangkit membela diri. Sebab bila engkau takluk hari ini, maka generasi berikutnya akan takluk ribuan tahun (di bawah rezim Syiah Nushairiyah).

 

Allah tidak akan membiarkan kehinaan menimpa umat ini. Bagaimana engkau tidak akan marah seandainya menyaksikan semua kezaliman ini. Dan melihat ibumu diterkam kebengisan dari setiap arah. Dan saudara perempuanmu dinodai orang-orang Syiah bejat.

 

Bagaimana engkau tidak marah, bila matamu menyaksikan gadis-gadis muslimah dianiaya oleh tangan-tangan orang jahat. Bagaimana engkau tidak marah bila menyaksikan anak-anak di Homs, mati karena kelaparan.

 

Bumi Suriah tidak akan rela. Bangkitlah dan jangan pedulikan kata-kata orang yang lemah. Bumi ini tunduk di kaki para Syuhada. Bumi ini menyambut orang-orang yang peduli dan jangan dengarkan godaan siapapun.

 

Jangan menutup mata terhadap kebutuhan dan kemiskinan kaum muslimin, hingga Allah menutup ramat-Nya untukmu. Pisau-pisau yang digunakan untuk menyembelih anak-anak Suriah bisa saja digunakan untuk menyembelih anak-anak kalian, bila kita tidak peduli terhadap sesama Muslim.

 

"Bagi orang-orang Syiah, membunuh umat Islam dan anak-anak kita adalah ibadah, yang dianjurkan agama mereka. Mereka berharap pahala dengan tindakan keji itu."

 

Kita sekarang sedang menghadapi musuh yang dengki dan melampaui batas. Mereka saling menolong untuk membunuhi kaum muslimin. Kaum muslimin Suriah meminta pertolongan kalian.

 

Masjid-masjid dihancurkan, hanya karena kaum muslimin menauhidkan Allah di dalamnya. Lalu rezim Syiah Suriah mengibarkan bendera dengan tulisan "Wahai Husain".

 

Siapakah yang rela dengan semua kebrutalan ini? Haruskan kita diam saja melihat semua ini? Wahai orang-orang yang memiliki harta, para pejuang Suriah, cucu-cucu Khalid bin Walid dan Ubadah bin Shamit memanggil kalian. Memohon kepedulian kalian, untuk berjihad mewakili kalian (yang belum mampu berjihad).

 

Bila Syiah memenangkan peperangan di Suriah saat ini dan mampu mengalahkan bangsa Suriah, maka jalan mereka menguasai negeri-negeri kaum muslimin lainnya menjadi lebih mudah.

 

Ratusan ulama dan mujahid baru-baru ini berkumpul di Mesir. Ratusan ulama dari 70 lembaga dan afiliasi, mereka hadir dari 50 negara. Semua berkumpul untuk mendiskusikan urusan Suriah.

 

Mereka para ulama mengeluarkan pernyataan wajib jihad fi sabilillah di Suriah. Tiada kemuliaan hidup bagi umat Islam tanpa jihad. Tiada kehidupan bagi kita tanpa jihad.

 

Demi Allah, kita tidak akan bisa mengentaskan diri dari kehinaan ini kecuali dengan jihad. Tiada seorang pun yang meninggalkan jihad kecuali akan hidup dalam kehinaan. Mereka dikuasai oleh orang-orang kafir dalam kondisi terhina

 

"Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu'adz berkata: dan mereka ada di Syam." (HR.Bukhari) (wawan)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *