BEIRUT - Negara Anggota Kerja Sama Teluk (GCC) memasukkan kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah sebagai organisasi teroris.
Dikutip dari Al-Jazeera, Sekretaris Jenderal Abdullatif al-Zayani, menganggap milisi syiah Hizbullah telah merekrut orang-orang muda untuk membantai umat Islam sunni.
Bersama Iran dedengkot Syiah, Hizbullah merupakan pendukung utama Presiden Suriah Bashar al-Assad penganut agama syiah pembantai muslim.
Sementara Negara Teluk membela para mujahid Sunni yang berduyun-duyun berjuang menghadapi kekejian bangsa syiah dan sekutunya Rusia dan China.
[caption id="attachment_8486" align="alignright" width="290"]
Sebelumnya, Saudi telah menangguhkan bantuan sebesar 4 miliar dolar AS kepada Lebanon sebagai bentuk perlawanan terhadap syiah Hizbullah yang membantu Basar Assad membantai umat muslim di Suriah.
GCC terdiri atas enam negara yakni Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. (wan/alj)
Berita Terkait:
Amerika Serikat Kembali Dilanda Rusuh Massa Gegara Warga Kulit Hitam Ditembak PolisiAMERIKA - Kerusuhan di Amerika Serikat (AS) khususnya Wisconsin makin menjadi. Bahkan ini membuat pemerintah negara bagian i ... Veteran Perang Ukraina Siap Pukul Mundur Pasukan Tempur Vladimir PutinWARSAWA - Para veteran perang Ukraina di Polandia dilaporkan bersiap mendaftar untuk ikut bertempur lagi di tengah ...
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi Terima Kunjungan Duta Besar RI untuk RumaniaBATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan kerja Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Rumania pada Senin (31/5/ ... 
Diam Melihat Kekejian Zionis Israel, Dunia Barat Belajarlah Human Rights Pada Peradaban IslamERA MILINEAL ZIONISME ISRAEL MENJELMA MENJADI PREDATOR PEMBANTAIBerawal di Bulan Suci Ramadhan di saat Ummat Islam akan menyambut mala ... 
Kabar Baik, Belanda Tertarik Investasi Energi Terbarukan di Kota BatamJAKARTA - Belanda dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di bidang energi terbarukan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Humas Pomos ...
