EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

HTI : Semoga Ini Ramadhan Terakhir Tanpa Khilafah

 
TANJUNGPINANG - Menyambut bulan suci Ramadhan, Hizbut Tahrir Indonesia Tanjungpinang menggelar aksi damai di simpang Pamedan, Sabtu (4/6/2016) sore.

 

Mereka mengutuk pemerintah yang menaikkan tarif listrik, maraknya kasus kejahatan seksual, melambungnya harga bahan pokok, meluasnya peredaran miras ditambah dengan dihapusnya Perda miras.

 

Selain itu HTI Tanjungpinang juga prihatin atas ancaman disintegrasi bangsa, terjajahnya negeri-negeri muslim, dan pembantaian umat Islam di berbagai belahan dunia, seperti yang terjadi di Palestina, Yaman, Suriah, Rohingya, Irak dan lain sebagainya.

 

Menyikapi hal ini Hizbut Tahrir Indonesia Tanjungpinang mengajak umat Islam untuk bersama menegakkan khilafah sehingga terwujud Islam yang rahmatan lil'alamin

 

Dalam orasinya Ustadz Erwin S. Hutabarat, Ketua HTI Tanjungpinang pentingnya memaknai Ramadhan sebagai bulan Alqur’an, kitab suci yang memberikan petunjuk bagaimana memisahkan hak dan yang bathil.

 

"Allah memberikan aturan yang harus diterapkan yaitu syariat Islam, dan tidak mungkin itu bisa ditegakkan dalam sistem demokrasi. Hanya dengan penegakkan khilafah, syariat Islam bisa ditegakkan. Dan semoga ini adalah Ramadhan terakhir tanpa khilafah," pungkasnya.

 

Aksi tersebut berjalan kondusif dan menjadi perhatian warga di sekitar lapangan Pamedan, Ahmad Yani. (***)

 

kiriman HTI Tanjungpinang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *