BATAM
"Sampai kemana pun saya akan menuntut Jaminan Kematian (JKM) alm suami saya," ungkap Maria, Rabu (6/9/2016) di depan Kantor DPRD kota Batam.
Alasan Maria mengadu ke DPRD Batam, menyusul Disnaker Kota Batam dinilai lamban mengatasi permasalahan yang dialaminya.
"Laporan saya masuk tanggal 28 Juli 2016, tapi Disnaker belum pernah memediasi saya dan perusahaan. Saya disuruh hanya menunggu, sampai kapan saya harus menunggu," katanya.
Terlebih perekononian keluarganya semakin susah, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak yang sudah menunggak, Maria terpaksa terpaksa berhutang.
"Saya sudah tidak ada uang lagi pak, hutang di warung dan uang buku anak sudah nunggak. Makanya saya harus cairkan JHT suami saya itu," ujarnya lirih. (alfie)
EKONOMI
- BP Batam Jemput Bola, Serap Aspirasi dan Tantangan para Pelaku Usaha di Kawasan Industri
- Tarif Listrik Industri Naik, Usep RS : PLN Batam Surati Kementerian ESDM Tinjau Kembali HGBT
- BP Batam Terima Kunjungan Kedubes Inggris, Kuatkan Hubungan Bilateral dan Partnership
- PLN Batam Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bangkit Tanpa Sandaran Subsidi
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Wako Batam Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait RPJMD 2025-2029
- Prabowo Panggil Jajaran Pimpinan BP Batam Bahas Langkah Strategis Percepatan Investasi
- Wakil Kepala BP Batam Minta Rieke Tak Sebar Hoax Kekerasan-Kriminalisasi Warga Rempang
- Ketum Forum Pemred SMSI Kecam Pernyataan Hasan Nasbi, Beri Saran agar Lebih Bijak
