EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Pernyataan Panglima Soal Isu Impor Senjata Ternyata Benar

 

 

JAKARTA - Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait ada istitusi yang ingin mendatangkan senjata ke dalam negeri ternyata benar.

 

 

Puluhan anggota TNI diterjunkan untuk mengamankan ratusan pucuk senjata dan ribuan anunisi impor milik Brimob di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Tangerang, Banten, Sabtu (30/9/2017).

 

 

Informasi yang beredar di kalangan media, sebanyak 79 prajurit TNI gabungan turun dalam pengamanan senjata SAGL kaliber 40mm sebanyak 280 pucuk dan amunisi granat sebanyak 5.932 butir yang dibeli Polisi dari Bulgaria.

 

 

Pasukan yang ikut mengamankan diantaranya satu Pleton Yonif Para Raider 328, Satu Tim Tai pur Kostrad serta dari Kodim 0506, Marinir, Paskhas dan POM AU.

 

 

Dalam laporan tersebut juga menjelaskan, pengamanan senjata berjalan lancar dan tanpa ada situasi yang mengancam kegiatan pengamanan.

 

 

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan senjata yang diamankan tersebut merupakan milik Polri dengan dokumen pembelian dan pengiriman yang sah. 

 

 

"Jadi prosedurnya memang barang itu masuk dulu lalu kemudian pada proses karantina sekalian dicek oleh Bais (Badan Intelijen Strategis) TNI apakah sesuai dengan spesifikasi dalam pembelian atau tidak, lalu kemudian keluar rekomendasinya," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2017) seperti dikutip rmol.co.

 

 

Setyo menambahkan, Setyo menambahkan, pihaknya juga sudah mengkonfirmasi soal impor senjata ke Bais TNI. Namun demikian, jika barang yang kini masuk karantina tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi, maka akan dikembalikan ke negara asal. 

 

 

Seperti diberitakan sebelumnya Gatot mengungkapkan ada upaya intitusi di luar militer berupaya menyelundupkan senjata asal luar negeri yang bisa menyerang TNI.

 

 

"Akan saya buat menangis bahkan merintih mereka. Sekalipun itu jendral. Polisi pun kalau punya senjata yang bisa menghancurkan tank dan pesawat akan kami serang," tegas Gatot dalam sebuah rekaman yang menyebar di medsos. (tya)

 

 

 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *