BATAM – Hingga awal Oktober 2018, realisasi penerimaan parkir baru mencapai Rp 4,8 miliar dari target Rp 10 miliar.
Menyikapi kondisi itu Anggota DPRD Kota Batam Jeffry Simanjuntak mendesak Pemko Batam berbenah.
“Kalau eksekutif tidak berbenah target tersebut sulit terealisasi. Jadi harus ada komitmen dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam,” katanya.
Politisi PKB ini juga mendesak agar Rudi Amsakar harus tegas menindak mafia dan oknum juru parkir yang mengambil keuntungan parkir.
“Percuma kalay mafia parkir tidak diberantas. Harus ada tindakan tegas, karena bagaimana pun tingkat kebocoran di sektor parkir ini sangat besar,” katanya.
Diakui Jefri, masih ada waktu tiga bulan lagi bagi dishub di dalam memaksimalkan retribusi parkir. Jefri juga berharap, kadishub memberikan manajemen yang baik bagi seluruh pegawainya. Sehingga tingkat kebocoran pakri bisa lebih diminimalisir.
“Yang bisa dipungkiri lahan parkir kita dikuasai preman. Mafia-mafia ini yang harus bisa dibasmi,” tegas Jefri.
Kadishub Batam, lanjut dia, harus berani dan tegas. Jangan takut memberantas preman parkir ini.
“Bila perlu berkordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI,” pungkasnya. (tya)