BATAM - Terkait rencana pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah kota Batam untuk penerapan New Normal atau kembali kepada situasi sebelum pandemi Covid-19. Rumah Sakit Bandan Pengusahaan (RSBP) Batam menyatakan telah siap menghadapi penerapan New Normal.
Kesiapan RSBP Batam menghadapi kondisi New Normal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur RSBP Batam Dr. Sigit Riyarto dalam konferensi pers di lantai 2 Gedung RSBP Batam Sekupang, Jumat (29/5/2020).
Dikatakan Sigit, bahwa penerapan new normal ada tiga hal yang menjadi pedoman seperti yang sudah disampaikan oleh WHO bahwa virus Covid 19 tidak akan bisa hilang dalam waktu dekat, obatnya belum ditemukan dan belum bisa di sembuhkan. Namun apabila penerapan PSBB terus dilakukan maka kondisi ekonomi akan mengalami kemerosotan atau staknan terus atau Masyarakat mengalami kesengsaraan.
Penerapan PSBB idelanya ialah masyarakat berada dirumah saja atau tidak bisa keluar rumah melakukan aktivitas, dan kebutuhan nya dilengkapi, namun kenyataannya kita tidak bisa melakukan hal itu karena keterbatasan anggaran dan personil. Yang lebih ekstrim, Kata Sigit, lock Down Total, dan Lock Down membiarkan begitu saja dengan mengorbankan banyak orang.
Nah, tentu harus ada solusi dengan penerapan New Normal, yang mendukung dunia pariwisata, terutama di daerah-daerah yang banyak didatangi oleh wisatawan, seperti Batam kota Batam. Penerapan New Normal, Sambung Sigit adalah kegiatan bertahap kembali pada kondisi semula sebelum ada Covid, namun perlu dilakukan disiplin dengan melakukan protokol kesehatan memakai masker, tes suhu tubuh saat masuk kerja.
“Sebenarnya kita sudah mulai menerapkan hal itu, dan kita perlu kehati-hatian pelan tapi pasti. Semua dibuka, seperti Mall dan Sekolah dibuka dengan satu syarat mengikuti protokol kesehatan,” jelas Sigit.
Penerapan New Normal, Kata Sigit, ialah sesuai surat edaran dari Menteri kesehatan, tentunya kami dari Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Sekupang, Batam menyatakan siap mendukung serta melaksanakan protokol New Normal.
”Tujuan penerapan New Normal RSBP adalah Mencegah Penularan antar Pasien. Menjamin keselamatan tenaga kesehatan. Memelihara kepercayaan calon pasien jangan sampai pasien takut berobat. Nah ketika penerapan New Normal dibuka maka kita sudah siap melakukan kegiatan di Rumah Sakit,” terang Sigit.
Sigit juga mengaku bahwa RSBP Batam telah menerapkan rumah sakit bersih dan aman untuk dikunjungi pasien untuk berobat.
Bahkan, pelayanan kepada pasien untuk normal dan pasien Covid-19 di RSBP Batam sudah lama dilakukan pemisahan. Yang mana, Gedung PIE digunakan untuk Pengawasan Pasien Covid-19 terpisah dengan Gedung Poli Umum dan Rawat Inap.
Walaupun kedua gedung terpisah, tetapi tetap mengedepankan protokol kesehatan yang cukup ketat. Misalnya, bagi pasien ataupun pengunjung yang akan masuk ke gedung Poli umum dan Rawat Inap, selalu dilakukan pengukuran suhu, pengenaan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer.
Terkait pasien khusus yang memiliki gejala-gejala Covid-19 langsung dibawa ke gedung PIE tanpa melewati kedua gedung tersebut.
“Kami perlu tegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir tertular hanya gara-gara berkunjung ke rumah sakit di sini. Kita dengan tegas menerapkan protokol kesehatan sejak Februari 2020 lalu,”kata Sigit
Dia juga mengungkapkan bahwa kondisi Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam selama tiga bulan pandemi Covid 19 mempengaruhi kunjungan pasien ke rumah sakit.
“Pasien yang berkunjung turun drastis atau sepi. Berbeda dengan kondisi sebelum Covid 19, pasien perharinya bisa mencapai 50-70 pasien perhari untuk poli. Sementara selama pandemi pasien hanya 10 orang pasien saja. Dan itu pasien dominan pasien emergency saja. Hal itu juga karena ada pembatasan layanan selama pandemi Covid.” Jelasnya.
Dia menganjurkan agar masyarakat tidak perlu takut untuk berobat ke poli karena pelayanan dilakukan sesuai protokol kesehatan.
“Jangan takut berobat ke rumah sakit,” cetusnya.