BATAM - Udara segar, atmosfir asri sudah pasti bakal Anda dapati. Tapi itu bukan satu-satunya alasan orang ke sana.
Kalau bertandang pagi hingga sore nanti (week end), Anda bakal temukan Puncak Beliung dalam paras yang berbeda. Puluhan motor bebek Honda Astrea jadoel nangkring cantik di pelataran depan main entrance.
Sudah dua hari, wisata hutan berbasis masyarakat ini jadi host komunitas berpesta dalam rangkaian acara Nomadic Community Fiesta tajaan Batam Tourism and Promotion Board..
Setelah dibuka pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum, kemarin, di second day ini, giliran komunitas Grand Legenda Batam Brothers unjuk gigi. 20 lebih motor Honda Astrea gaek, confirmed dipajang, dari yang tertua rilisan 80-an hingga generasi muda tahun 2002.
Astrea Prima keluaran 1989, agaknya bakal membetot atensi, sebab di tengah lesunya penjualan bebek akibat pandemi Covid-19, dia malah kebalikan, justru diburu orang.
Adik pas Astrea Star ini, di zamannya sudah punya kubikasi 95cc dan bertransmisi empat percepatan. Suspensinya juga sudah teleskopik. Yang istimewa, telah pula disemati electric starter. Gak payah ngengkol lagi!
Pokoknya, yang pakai Astrea Prima di era itu, pede habis kalau ngapelin gebetan. Terus kalau sudah ngaspal 31 tahun, macam mana bentuknya? Ya, datanglah ke Puncak Beliung, liat langsung.
Lepas melototin bebek-bebek sejuta umat itu, olahragalah, naik alon-alon ke puncaknya yang menjulang 120 meter di atas permukaan laut.
Sampai ke puncak, siapkan mata biar dimanjakan pemandangan di hadapan yang menawan.
Selfie-selfielah, jepret sana jepret sini, semua sudut suguhi background aduhai. Marina Bay Sand dan deretan gedung-gedung jangkung jiran saja terlihat gamblang, apalagi area sekitaran Batam. Bonus lebihnya, view anggun Dam Seiharapan.
Yang punya nyali, jajal the flying trampolin. Dan pungkasi dengan ayunan raksasa the Batam Giant Swing. Wuih! (ed)
