BATAM - PT Moya selaku operator sistem pengelolaan air minum (SPAM) Batam menolak jika dikatakan salah telah menaikkan tarif pelanggan.
Pihaknya menegaskan bahwa tagihan konsumen bulan Desember 2020 sudah sesuai data foto meter dibandingkan dengan bulan November 2020.
Direktur utama SPAM Batam, Sutedi Raharjo mengatakan tercatat ada 303 atau 0,1 persen pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan secara drastis. Dan setelah dilakukan verifikasi ke rumah rumah warga ternyata ada kebocoran di instalasi pipa air milik masyarakat.
Ke depan PT Moya akan memberi keringanan pada warga tersebut berupa cicilan pembayaran tentu dengan persetujuan BP Batam. Selain tentunya terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Batam. Berikut video lebgkap klarifikasi PT Moya.