BATAM - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, mendampingi Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, dan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, mengunjungi Kota Batam.
Dalam kunjungan selama dua hari itu, Jumat-Sabtu (24-25/2/2022), Wamendag berkesempatan menyosialisasikan kripto, meninjau Pasar Induk Jodog, Pasar TPID 3, memastikan ketersediaan minyak goreng, hingga pelepasan ekspor dari PT Shimano.
Untuk pasar Induk Jodoh, Kemendag terus mendorong percepatan pembangunan pasar tersebut. Bahkan, ia merancang pasar tersebut akan dilengkapi internet dan semua harga tertera dalam satu layar.
"Nanti, jaringan internet dibangun. Kami di Kementerian Perdagangan juga fokus dengan digitalisasi pasar," ujarnya.
Ia memberikan perhatian khusus untuk pembangunan itu. Ia berharap, Pasar Induk Jodoh tidak hanya berfungsi sebagai pusar perdagangan, melainkan juga rekreasi.
"Sangat strategis, ini salah satu yang perlu kita dorong, tidak hanya untuk perdagangan, tapi juga pariwisata," kata dia.
Selain rencana pembangunan pasar Induk Jodoh, Wamendag juga mengapresiasi Batam terkait ketersediaan minyak goreng yang belakangan terjadi kelangkaan.
Sementara itu, Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Kemendag. Ia mengatakan, pihaknya sangat berharap, pembangunan Pasar Induk Jodoh dipercepat.
"Dengan adanya pasar induk ini, sebagai langkah pemerintah untuk menyediakan bahan pokok murah," katanya.
Bahkan, dengan rencana menghadirkan internet di pasar, bakal menampilkan semua harga yang ada di pasar tersebut.
"Kita sambut baik. Semoga dalam waktu dekat segera terealisasi pembangunannya," kata dia.
Kemudian, untuk ketersediaan bahan pokok, khususnya minyak goreng, pihaknya akan terus memantau di lapangan agar tidak ada oknum yang melakukan penimbunan.
"Alhamdulillah, sejauh ini aman terkendali," katanya. ***