EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Pelabuhan Nelayan Natuna Roboh, Kades Sebut Pondasi Sudah Miring Sejak 2016

Inilah penampakan pelabuhan nelayan Natuna yang roboh Rabu (12/6/2024) dini hari WIB. Foto/Rusdi


NATUNA -  Pelabuhan Nelayan Tanjung Batu, Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna roboh.


Peristiwa ini terjadi pada Rabu (12/6/2024) dini hari sekitar pukul 01 : 25 WIB.


Kades Air Payang, Edi Sentano menjelaskan, robohnya pelabuhan itu tidak disebabkan oleh faktor alam tetapi karena sudah termakan usia.


"Pelabuhan yang sehari - hari menjadi akses laut satu-satunya bagi masyarakat dan para nelayan serta bongkar muat barang desa setempat itu roboh karena faktor pondasi tiang yang tidak kuat dan kerusakan yang terjadi di beberapa bagian pelabuhan," papar Edi.


Kepada awak media Edi menjelaskan, pelabuhan tersebut dibangun pada sekitar tahun 2013 - 2014 lalu menggunakan dana PNPM. Dan pelabuhan itu mulai mengalami kerusakan sejak sekitar tahun 2016 silam.


"Tidak ada sebab alam, tapi memang pelabuhannya sudah lama miring, " kata Kades Edi di Pulau Laut, melalui sambungan selulernya.


Ia melanjutkan, pada awalnya dulu, kerusakan terjadi pada konstruksi tiang beton sepanjang 60 meter. Kerusakan itu berupa tiang beton miring karena diarea pelabunan dasar lautnya berlumpur.


Namun karena tidak kunjung diperbaiki, maka kerusakan yang terjadi pada pelabuhan sepanjang 500 meter itu menjadi sangat parah, yang mana sekitar 200 meter diantaranya ambruk tak tersisa.


Kemudian parahnya lagi, kerusakan itu terjadi di bagian tengah-tengah pelabuhan. Sementara bagian pangkal yang tersisa sekitar 150 meter masih tegak berdiri. Begitu juga di sisi ujung dengan panjang yang sama juga masih kokoh berdiri.


"Yang 200 meter itu harus bangun baru karena memang betul-betul ambruk," lugasnya.


Kades Edi mengaku, terhitung sejak kerusakan itu terjadi, pihak Desa Air Payang sudah dua kali melakukan peningkatan pada pelabuhan tersebut.


Pada tahun 2017 Desa Air Payang menambah bagian jeti (T) pelabuhan dan pada tahun 2018 telah dilakukan perbaikan sepanjang 30 meter.


"Maka untuk sementara, setelah ini roboh kami berencana memabangun jembatan darurat agar nelayan dapat akses ke laut. Sambil nunggu dibangun kembali oleh pemerintah," paparnya.


Selain itu, Kades Edi juga mengaku bahwa pihaknya telah berulangkali melayangkan usulan kepada Pemerintah Kabupaten Natuna supaya segera mengambil tindakan perbaikan selama kurun waktu pelabunan tersebut mengalami kerusakan.


Hanya saja sebegitu seringnya usulan disampaikan kepada pemerintah hingga pelabuhan itu betul-betul ambruk, belum juga ada respon yang menggembirakan. 


"Jadi pelabuhan ini roboh karena diabaikan. Padahal kami sejak tahun 2017 itu sudah mengusulkan perbaikan dan itu kami lakukan secara berulang-ulang. Dan di setiap Musrenbang itu selalu kami masukkan," bebernya.


Namun begitu ia berahap pristiwa merugikan  itu dapat mendatangkan hikmah bagi masyarakat Pulau Laut, khusunya Desa Air Payang. 


"Ada baiknya juga pelabuhan ini roboh. Mudah-mudahan dengan ini pemerintah tergerak untuk segera memperbaikinya," tutupnya.(rus)





Editor: Rozi