EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Komisi III DPRD Batam Dukung DLH Tambah Armada Pengangkut Sampah Baru

Djoko Mulyono dan Arlon Veristo saat diwawancarai wartawan belum lama ini. Foto/Edi


BATAM - Sekretaris Komisi III DPRD Batam, Djoko Mulyono mengungkapkan keprihatinan terkait kondisi armada pengangkut sampah di Batam yang banyak tidak layak pakai. Menurutnya, Komisi III telah berkomitmen untuk bekerjasama dengan Pemko Batam dalam menganggarkan pembelian armada baru pada tahun 2025.

“Memang banyak kendaraan pengangkut sampah yang tidak layak di lapangan. Kami dari Komisi III berkomitmen bersama Pemko Batam untuk menganggarkan pembelian armada baru di 2025,” kata Djoko.

Politisi Golkar itu menyebutkan bahwa selama ini pihak DPRD telah memberikan dukungan penuh kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam pengadaan armada pengangkut sampah. Namun, anggaran yang diusulkan oleh DLH kerap dikurangi oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Batam.

“Kalau dari kami DPRD, sangat mensupport karena kami setiap hari mendapat keluhan dari masyarakat,” jelasnya.

Dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD murni 2025, Djoko mengungkapkan bahwa Komisi III DPRD Batam akan mempertahankan usulan DLH terkait penambahan armada pengangkut sampah.

“DLH mengajukan penambahan sekitar 30 armada karena banyak yang tidak layak. Namun, karena keterbatasan anggaran, kami hanya bisa mengusulkan penambahan sekitar 20 armada,” ungkap Djoko.

Ia berharap dengan adanya kunjungan langsung dari Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Batam ke lokasi, pembahasan terkait kebutuhan ini bisa berjalan lebih lancar. “Kondisi armada di lapangan sudah diketahui, jadi semoga pembahasan nanti lebih mudah dan tepat sasaran,” tambahnya.

Selain pengangkutan sampah, Djoko juga menyoroti perlunya peremajaan alat berat seperti ekskavator, beko, dan doser di tempat pembuangan akhir (TPA). Menurutnya, alat-alat tersebut sudah tidak berfungsi secara optimal karena usianya yang sudah tua.

“Kami juga mengusulkan agar alat berat di TPA diperbarui. Sudah lama sekali tidak ada peremajaan, dan sekarang alat-alat itu tidak bekerja maksimal,” ujar Djoko.

Ia juga menekankan pentingnya perbaikan dari hulu hingga hilir dalam sistem pengelolaan sampah. “Kita ingin dari hulu ke hilir, mulai dari pengangkutan hingga pelayanan di TPA, semuanya maksimal. Jangan sampai pengangkutan di hulunya bagus, tapi di hilirnya tidak,” tutupnya.(thr)





Editor: taher