JAKARTA - Polri menyatakan akan menindak tegas bila dalam penyelidikan dan penyidikan ditemukan keterlibatan perusahaan.
"Kita serius soal perusahaan nakal di sana," tegas Kabareskrim Polri Komjen Suhardi Alius di Mabes PoIri, JI Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2014).
Sejauh ini Suhardi mengungkapkan jumlah pelaku pembakaran hutan di Riau menjadi 44 orang. Sementara itu satu perusahaan baru terindikasi terlibat pembakaran hutan.
Penetapan tersangka sendiri dilakukan setelah penyidik menemukan bukti cukup dugaan keterlibatan PT NSP (Nasional Sago Prima ) di Kabupaten Meranti.
Satu perusahaan lainnya, PT Adei Plantation yang terlibat di tahun sebelumnya, perkaranya saat ini sudah masuk dalam tahap persidangan. (gti/net)
Berita Terkait:
Pemko dan BP Batam Fasilitasi Pembangunan Kios Pedagang Kaki Lima Batubesar NONGSA - Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Kepolisian Daerah (Polda) Kepri, melakukan sosialisasi ... 
Walikota Rudi Janji Perjuangkan Alokasi Lahan Warga Kabil Nongsa BatamBATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyatakan akan membantu warga RT 004 RW 004, Kabil Nongsa. Pasalnya, warga setempat sudah lam ... 
Komisi Pemberantasan Korupsi Kembali Datangi Kota Batam, Ada Apa ? BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi hadir langsung dalam Rapat Koordinasi dan Monitoring Pencegahan Korupsi di Kota Batam yang dise ... Rudi Resmikan Kampung Restorative Justice Kejari Batam Diharap Selesaikan Perkara secara KekeluargaanBATUAJI - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik dibentuknya kampung restorative justice di Batam. Keberadaan kampung restorat ...
Heboh Berkas Lamaran Job Fair SP Plaza Diduga Dibuang, Ini Penjelasan Kadisnaker BatamRibuan berkas lamaran para pencari kerja (pencaker) yang mengikuti Job Fair 2022 di kawasan SP Plaza, Kecamatan Sagulung sejak Senin ( ...
