[caption id="attachment_4036" align="alignright" width="290"]
BATAM - Empat bidan Klinik Vely yang beralamat di Ruko Fanindo Tanjunguncang di-PHK sepihak. Atas insiden itu mereka menuntut klinik agar bertanggungjawab.
“Kami tidak tahu salah kami apa, tiba-tiba saja kami diberhentikan. Padahal belum habis masa kontrak kerja, ujar Ce, salah satu Bidan yang di-PHK sepihak, Jumat (6/2/2015) di Batuaji.
Ia mengatakan pihak Klinik Vely mengeluarkan surat pemutusan hubungan kerja pada tanggal 19 Januari 2015 dengan alasan efisiensi dan penyeimbangan operasional klinik. Padahal klinik tersebut justru melakukan peneriman tenaga kerja baru.
“Kami menuntut pihak Klinik agar bertanggung jawab dan membayarkan sisa kontrak yang ada,” harapnya.
Sementara itu HRD Klinik Vely, Irna Damai Yanti ketika dikonfirmasi menyangkal adanya tindakan PHK sepihak terhadap 4 orang bidan yang ada.
“Itu tidak benar, saya tidak akan berspekulasi dengan opini mantan anggota saya, apalagi melalui SMS seperti ini,” ujarnya berdalih lewat telepon selulernya, Jumat sore(6/2/2015). (red/amok)