[caption id="attachment_4725" align="alignleft" width="290"] David Luiz terlihat sangat sumringah usai mempecundangi Mourinho. foto: net[/caption]
LONDON - Pertandingan Leg II babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea berhadapan dengan Paris Saint Germain (PSG), Kamis (12/3) dini hari WIB, benar-benar cukup mendebarkan. Sebab laga ini harus dilalui lewat babak extra time.
Meski hanya dengan 10 pemain, setelah Zlatan Ibrahimovic dikartu merah di babak pertama waktu normal, tetapi PSG sukses mempermalukan tuan rumah.
Adalah David Luiz. Ia menjadi sorotan usai mencetak gol penyama (1-1) di waktu normal. Sehingga agregat 2-2. Setelah sebelumnya menit 80, gol Gary Cahil sempat membuat asa Chelsea melenggang mulus ke fase perempat final.
Usai menceploskan bola lewat sundulan ciri khasnya menit 86. Luiz meluapkan selebrasi penuh emosial. Mulutnya komat-kamit dan matanya menatap langit seraya berdoa.
Tentu saja itu dia tujukan kepada mantan bos karena merasa dirinya "terbuang".
Juru kamera pun berulang kali menayangkan ungkapan rasa puas Luiz tersebut dengan sesekali mengarahkan kamera ke sosok pria di pinggir lapangan yang tak lain Mourinho, pelatih yang telah mendepaknya.
Di menit 6 extra time, tuan rumah dihadiahi penalti oleh wasit Bjoern Kuipers. Eden Hazard selaku algojo sukses menyarangkan ke jala PSG, dan mengubah skor 2-1 untuk Chelsea. Pendukung tuan rumah bersorak-sorai seakan yakin timnya akan memenangkan pertandingan itu.
Namun apa boleh dikata, sepertinya Dewi Fortuna belum berpihak. Usai di babak kedua disamakan 1-1, kini giliran sang kapten PSG Thiago Silva menyamakan skor menjadi 2-2 pada menit 114, sekaligus membawa timnya lolos ke babak perempat final (agregat 3-3). PSG lebih produktif mencetak gol di kandang lawan.
Sementara itu Bayern Muenchen sudah memastikan tempat di babak perempat final usai melumat tamunya Shaktar Donetsk 7 gol tanpa balas. (lukman)