EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Koleksi Akun Twitter Unik, Castano Jadi Ngetop

 

SPANYOL - Terkesan sepele memang, namun cara Javieer Castano (50) si tukang semir sepatu asal Malaga, Spanyol yang mengkoleksi akun Twitter unik kini justru telah membuat namanya melangit.

 

Ia mengatakan akun twitter @riodejaneiro telah diserahkan secara cuma-cuma kepada pemerintah Kota Rio de Janeiro, Senin (16/2/2015) lalu. Selanjutnya ia berkeinginan menyerahkan akun @japan pada pemerintah Jepang, yang pada 2020 akan menggelar Olimpiade Tokyo.

 

Castano mulai membuat nama-nama akun Twitter yang menggunakan nama kota dan negara pada 2007, ketika media sosial itu belum banyak digunakan seperti sekarang. Sebenarnya jika dijual, akun-akun itu bisa laris dengan harga sangat mahal, karena bisa menjadi alat promosi dan pemasaran yang ampuh.

 

Uniknya, bahwa dia sebenarnya sudah bertahun-tahun mengirim email ke pemerintah Rio untuk menyerahkan akun itu, tetapi baru mendapatkan balasan baru-baru ini.

 

"Kami sangat senang karena akhirnya bisa mengunakan nama kota kami sendiri di media sosial," kata kepala dinas pariwisata Kota Rio de Janeiro, Antonio Pedro Figueira dalam sebuah pernyataan.

 

"Ini sangat berharga karena sebentar lagi kami akan menggelar Olimpiade," imbuh dia.

 

Castano sendiri sebelumnya bekerja sebagai tenaga desain grafis, tetapi ia kehilangan pekerjaan karena krisis ekonomi di Spanyol. Ia lalu banting sepatu menjadi tukang semir sepatu dengan pendapatan hanya 30 euro atau sekitar Rp435.000 per hari.

 

"Saya hanya seorang tukang semir sepatu yang tak punya banyak uang, tetapi punya privilese untuk memberikan hadiah istimewa bagi 130 juta warga Jepang atau delapan juta orang di Rio," kata Castano.

 

Sebelumnya Castano sudah menyerahkan akun Twiter @canada ke pemerintah Kanada dan @madrid ke otoritas kota Madrid, Spanyol. Ia menyerahkan password kedua akun itu agar pihak berwenang bisa mengelola akun-akun tersebut.

 

"Saya sangat gembira sekarang. Satu-satunya tugas yang tersisa adalah menyerahkan akun @japan," jelas dia.  Namun sepertinya pemerintah Jepang belum tertarik kepada akun itu.(yul/tg/sr)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *