[caption id="attachment_5726" align="alignleft" width="290"] Beras plastik asal Cina mengandung senyawa berbahaya.[/caption]
JAKARTA - PT Succofindo telah melakukan uji laboratorium terhadap temuan beras berbahan sintetis di Mutiara Gading Timur. Mengejutkan beras itu ada senyawa identik dengan spektrum yang dimiliki senyawa polyvinyl chloride, di mana senyawa tersebut biasa digunakan untuk pembuatan pipa, kabel, dan lantai.
"Senyawa tersebut biasa digunakan untuk kebutuhan industri," kata Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Succofindo Adisam ZN, Kamis (21/5/2015).
Setelah melakukan pengujian tersebut, Adisam mengatakan instansinya juga melakukan tes lain untuk mengetahui kandungan apalagi yang ada dalam beras tersebut.
Tes berikutnya menggunakan alat yang lebih sensitif sehingga bisa mengetahui keseluruhan kandungan beras. Berdasarkan hasil tes tersebut, beras itu juga mengandung plastiser plastik seperti Benzyl Butyl Phtalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl Phtalate (DEHP), dan Diisononyl Phtalate (DNIP).
Ketiga bahan tersebut merupakan pelembut yang biasa digunakan bersamaan dengan Polyvynil Clhoride. Tujuannya agar pipa atau kabel mudah dibentuk. Adisam mengatakan, ketiga bahan tersebut juga digunakan untuk membuat beras yang mengandung senyawa Polyvynil Clhoride mirip seperti aslinya.
"Kami pun berkesimpulan bahwa beras ini ada tambahan unsur dari luar," pungkasnya. (red/tbn)