EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Tinjau Pelabuhan Ponton Sekupang, Wako: Jaga dan Manfaatkan Sebaik-baiknya

On 16.15

Duet Wako dan Wawako Batam tinjau kelayakan proyek ponton Sekupang tujuan Kecamatan Belakangpadang, Senin (28/11/2022). Foto: jan


Sebelum pembagian BLT Kecamatan Belakangpadang, Wali Kota Batam Muhammad Rudi melakukan peninjauan langsung proyek pembangunan ponton Dermaga di lokasi pelabuhan Sekupang dan Belakangpadang, Senin (28/11/2022).


Kegiatan peninjauan turut mendampingi Wali Kota yaitu Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Kadis Perhubungan Kota Batam Salim, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Haryanto, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Abdul Muslim,  Kadis Pertahanan Pangan dan Pertanian Mardanis, serta Kadis Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertamanan Eryudi. Pada kesempatan itu Wali Kota Batam beserta rombongan ikut mencoba alat penyeberangan ponton.


"Alhamdulilah, ponton ini sudah kita bangun, saya berharap ponton ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat," Kata Rudi.


Ia menjelaskan Bagi masyarakat, ponton menjadi akses penyeberangan penting bagi warga yang ingin menyeberang ke daerah hinterland, Selain itu ponton ini juga menjadi akses lain menuju objek wisata di kawasan hinterland seperti pulau Belakangpadang, Pulau Guci, Pulau Nirup, Pulau Lumut dan pulau lain-lain.


"Pelabuhan ini akan terus kita benahi, dengan begitu minat wisatawan untuk datang semakin meningkat," ujarnya. 


Pada kesempatan itu, Rudi juga mengajak seluruh masyarakat khususnya pengguna jasa pelabuhan untuk selalu menjaga kebersihan maupun fasilitas yang ada. “Seperti kita ketahui, pelabuhan ini tempat bersama, jadi mari kita jaga bersama-sama,” ajaknya.


Selain meninjau dermaga di Sekupang, Wali Kota Muhammad Rudi bersama rombongan turut melihat pembangunan ponton di pulau penawar rindu Belakangpadang, serta bercengkrama dengan warga pengguna pelabuhan ponton sekitar dermaga.


Sementara itu, salah seorang warga pengguna ponton, Khadijah mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Muhammad Rudi atas pembanhunan ponton sehingga dapat menambah kenyamanan. “Kami sebagai pengguna ponton tersebut mengucapkan ribuan terimakasih kepada Pemko Batam, khususnya sama Bapak Muhammad Rudi,” ucapnya.



Editor : Teguh

Rudi Hadiri Perayaan Ulang Tahun DPW Laskar Melayu Bersatu di Karimun

On 22.00



KARIMUN -  Sembari intens membangun Batam, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengungkapkan visi yang lebih besar. Yakni pembangunan Batam akan berdampak positif bagi  daerah-daerah lain di Kepri.


"Saya ingin mencontohkan, kalau gelas dituangi air dan penuh. Dia akan tumpah di sekelilingnya," ucap Rudi saat menghadiri HUT DPW Laksar Melayu Bersatu di Tanjung Balai Karimun, Sabtu (16/10/2021).


Seperti diketahui, pembangunan Batam kini sangat pesat. Sebagai Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam mengarahkan dua lembaga yang dipimpinnya untuk bersama membangun Batam. Infrastruktur jalan terus digesa, pelabuhan dan bandara juga terus dikembangkan. Ini belum termasuk rencana besar lainnya, seperti pembentukan KEK Kesehatan yang bertaraf internasional.


Menurutnya, PAD Batam Pemko Batam mungkin hilang sekitar 30 persen dari 1,2 triliun. Artinya, masih ada sekitar 800 miliar hingga 900 miliar. Lalu Batam memiliki BP Batam, yang pendapatannya dari UWT pelabuhan, bandara,  rumah sakit.


"Maka dari anggaran-anggaran ini pembangunan tetap jalan terus. Perkiraan akhir tahun ekonomi tumbuh 3 persen," kata dia.


Melalui pembangunan-pembangunan tersebut, Rudi meyakini akan dapat terus mendongkrak ekonomi. Tidak hanya bagi Batam saja namun daerah lain di Kepri juga akan mendapat manfaat. Bukan rahasia umum, ekonomi Kepri sangat ditopang oleh Batam. Angkanya, 70 persen dari ekonomi Kepri tergantung Batam.


Ia memaparkan, sejumlah hal yang sedang maupun yang akan dibangun di Batam dan dipercaya menjadi titik dorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.


Seperti pengembangan Bandara Hang Nadim yang dikerjakan bersama konsorsium dengan dana Rp 6,8 triliun. Rudi menyebutkan, jika bandara semakin baik kegiatan di akan semakin berkembang baik logistik maupun mobilitas manusianya.


"Bapak ibu sebelum covid ada 6 juta yang keluar masuk bandara.  Karena covid memang berkurang, namun kalau bandara itu selesai saya menargetkan 20 juta orang baik lokal maupun mancanegara akan keluar masuk. Kalaulah 20 juta datang, tidak hanya Batam mereka akan ke Karimun dan daerah-daerah lain juga di Kepri," imbuhnya.


Ia menyebutkan bandara akan selesai 2024, begitupun pembangunan jalan yang juga akan tuntas diselesaikan pada tahun yang sama. Setiap jalan setidaknya akan memiliki 5 lajur dan dipercantik sarana pendukung lainnya.


"Saya cerita ini supaya kita tak boleh diam. Saya ingin kita bersama-sama membangun. Kita ini semua merupakan bagian dari Kepri," ujarnya.


Rudi juga menyebutkan, dalam waktu dekat dibangun PLTS di Batam. Bahkan ada investor yang juga meminta untuk investasi yang sama. Untuk hal ini Rudi mendorong, daerah lain termasuk Karimun ikut ambil bagian. Selain itu juga akan dibangun KEK Kesehatan yang dikerjasamakan dengan pengusaha Dubai.


Pada kegiatan HUT DPW Laskar Melayu Bersatu ini, turut hadir Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Rudi, Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Tokoh Melayu Huzrin Hood.

Dinilai Ingkar Janji, Warga Pangke Karimun Ancam Hentikan PT Pacific Granitama

On 00.31


KARIMUN - Warga Kampung Suka maju RT 002 RW 003 Desa Pangke Kecamatan Meral Barat Kabupaten Karimun meminta agar dana kompensasi Extrapuding dari PT Pacific Granitama Karimun (PGK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tidak dikurangi dan harus sesuai dengan  kesepakatan hasil musyawarah Desa pada 2016 lalu.

Dimana saat Kepala Desa dipimpin Syamsudin, kesepkatan dana kompensasi Extrapuding sebesar Rp 270.000 per Kepala Keluarga (KK) setiap bulannya.

"Kita minta agar pihak perusahaan jangan ingkar dari kesepakatan yang telah disetujui dalam musyawarah dengan Kepala Desa  (Kades) Pangke pada Tahun 2016 lalu," ungkap Ibung (64 tahun) didampingi Sujihatmoko beserta Tomas selaku sesepuh Desa Pangke.

Menurut warga bahwa pihak perusahaan juga telah mengingkari janji pada tahun 2017 lalu. Dimana pihaknya telah menurunkan dana konpensasi Extrapuding menjadi Rp 100.000 dengan alasan adanya penambahan KK di Desa Pangke. Namun, di tahun 2019 ini, pihak perusahaan juga berencana akan menurunkan kembali dana tersebut menjadi Rp 75.000.

Dengan itu, warga dengan tegas menolak jika pihak perusahaan berencana akan menurunkan kembali tanpa adanya musyawarah ataupun rembuk kembali dengan warga penerima dana kompensasi tersebut. Akibatnya, warga merasa  kecewa atas sikap perusahaan yang tidak mengindahkan kesepakatan yang telah dibuat bersama masyarakat yang dimediasikan oleh pemerintah Desa Pangke.

"Kita juga kesalkan Pemerintah Desa yang kami nilai acuh terhadap musyawarah warga. Padahal, jam kerja yang menjadi akses penambahan tetap berjalan. Untuk itu, kita minta ada perhatian khusus dari pihak Desa. Karena, kami hanya minta hak masyarakat yang sudah ditetapkan sesuai musyawarah," pungkasnya yang diaminkan oleh seluruh warga kepada media ini.

Warga nuga berhatap agar pihak Desa bisa membedakan mana dana kompensasi yang dijanjikan oleh perusahaan dan mana itu dana CD desa, yang mana dana CD desa memang sudah tertuang dalam undang undang yang berlaku tentang UUD pertambangan, dan dana kompensasi adalah dana yang wajib dikeluarkan perusahaan sesuai musyawarah masyarakat kepada pihak perusahaan.

"Jika ini tidak bisa terealisasikan kami selaku warga yang berdampak oleh bisingnya perusahaan dari adanya penambahan jam kerja tersebut kami lebih baik memilih tidak mendapatkan dana Extrapuding tersebut, dan perusahaan juga harus menghentikan penambahan jam kerja yang sudah pernah disepakati warga melalui musyawaraah di Desa," ancam warga.

Atas ingkar janji itu masyarakat akan membuat tembusan kepada Mentri Pertambangan ada apa sebenarnya di balik pengurangan dana kompensasi tersebut, apakah benar benar perusahaan yang memutuskan atau tidak.

Hingga berita ini dipublikasikan pihak perusahaan PT Pacific Granitama Karimun belum dapat dikonfirmasi.


(Geri. N.S).

Rafiq: Mari Berdoa Agar Karimun Menjadi Negeri Baldatun Thoybatun Warobbun Ghofur

On 11.51



KARIMUN - Bupati Karimun Dr. H. Aunur Rafiq. S.sos. M.si melakukan kegiatan Safari Ramadan di Masjid Al - Umara Kampung lembah permai Kelurahan Darusalam, Kecamatan Meral Barat, Kamis (9/5/2019). Kegiatan dimulai dengan buka puasa bersama, Shalat Magrib, Isya dan Tarawih berjamaah. 

Turut hadir Kepala Kantor Kemenag Kab. Karimun (Zamzuri), Ketua MUI Kab. Karimun (Kholid Ihda Rifa'i), Kepala Dinas Kesehatan (Rachmadi), Kadis Perikanan (Rufindy Alamsyah), Kadis Perindag UKM dan ESDM (Muhammad Yosli), Kabag Kesra (Irwandi Novri), Camat Meral Barat (Monalisa), Ketua LAM Kab. Karimun (Abu Samah), para lurah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan sekitar 150 orang masyarakat.

Dalam tausiahnya Ustad Sahari menyampaikan di dalam Al-Qur'an Allah menjelaskan kepada kita apabila ajal itu telah sampai pada manusia maka tidak satu pun dari mereka untuk menangguhkannya.

Lanjut Ustad Sahari maka tidak ada satu orang pun yang bisa menjamin seseorang bisa akan bertemu pada ramadhan tahun berikutnya, untuk itu mari kita manfaatkan kesempatan ini.

Menurut umur Rasulullah 63 tahun maka umur kita tidak jauh-jauh dari itu. Sehari di akhirat sama seperti 1000 tahun di dunia. Surat Al-Baqarah ayat 96 Allah menyebutkan betapa tamaknya manusia. Jika mendapat sesuatu maka diinginkan lebih dari pada itu. 

Bupati Karimun Dr. H.Aunur Rafiq mengajak semua masyarakat untuk tingkatkan keimanan dan ketaqwaan serta kebersamaan dalam membangun. "Dan semoga amalan kita di bulan puasa ini dapat diterima oleh Allah. Kita harapkan ramadhan tahun ini menjadi bulan ramadhan yang terbaik dari tahun sebelumnya," pintanya. 

Lanjut Rafiq meminta seluruh masyarakat untuk berdoa agar kabupaten ini menjadi negeri yang baldataun, toyyibatun, warobbun ghofur. 

"Untuk mencapai itu tentu harus kita tingkatkan keimanan kita kepada Allah. Mudah-mudahan Karimun selalu mendapat lindungan Allah. Mari kita bina kekeluargaan dan silaturahmi kita terhadap sesama," ucapnya.

Sebelum melaksanakan shlat Tarawih bersama Bupati Karimun memberikan santunan kepada pengurus masjid Al - Umara dan Masjid Al - Mukaramah Tanjung Melolo Rt. OO3 Rw 004. Desa Pangke Kecamatan Meral Barat.

Kegiatan safari Ramadhan yang digelar Bupati Karimun bersama sejumlah pejabat dan pimpinan OPD digelar sejak awal Ramadhan, dengan mengunjungi sejumlah masjid, termasuk di pulau-pulau.

( Geri. N.S )

465 Perangkat RT/RW di Karimun Terima Dana Insentif

On 21.08



KARIMUN - Bupati Karimun Aunur Rafiq dan wakilnya Anwar Hasyim menyerahkan insentif RT dan RW di Kecamatan Karimun, Kecamatan Meral, Kecamatan Meral Barat, Kecamatan Tebing dan Kecamatan Buru sebanyak 465 orang di Gedung Nasional Kec. Karimun, Sabtu ( 3/4/2019).

Penyerahan insentif RT dan RW ini dilakukan secara bertahap menyusul keterbatasan tempat. "Tidak bisa serentak sekaligus karena tempatnya tidak memadai," kata Bupati.

Bupati Karimun berharap dengan diadakan kegiatan ini nantinya bisa menjalin silahturahim dan juga dapat menjadikan kegiatan ini sebagai konektifitas permasalahan yang dihadapi RT dan RW di dalam pelayanan masyarakat.

"Teruslah bersemangat dalam membangun Kabupaten Karimun yang kita cintai ini, pembangunan ini bukan hanya oleh pemerintah semata, melainkan perjuangan masyarakat Karimun lah yang sampai saat ini Karimun terus maju dan berdaya saing," ujar Rafiq.

Bupati Karimun juga menghimbau ke RT dan RW mari kita sukseskan Pemilu yang insyaallah akan dilaksanakan 17 April mendatang.

"Mari bersama sama terus menciptakan Karimun Bersih dan kita pertahankan Piala Adipura yang telah kita dapatkan ," pungkas Bupati.

Pemkab Karimun akan mempertandingkan tingkat kebersihan untuk 4 kecamatan yaitu Kec. Karimun, Kec. Tebing, Kec. Meral dan Meral Barat.

( Geri. N.S)

Rafiq Resmikan Puskesmas dan Kantor Kecamatan Meral Barat Senilai Rp 8,8 M

On 15.21


KARIMUN -  Bupati Karimun Aunur Rafiq meresmikan pusat kesehatan masyarakat Kecamatan Meral Barat bersamaan dengan Kantor Kecamatan Meral guna memperlancar pelayanan kepada warga. Persemian ditandai penandatangan batu nama.

Bupati karimun Dr. Aunur Rafiq menjelaskan Puskesmas ini dibangun sebagai pusat penanganan medis tingkat pertama bagi masyarakat. "Jadi tidak mesti ke rumah sakit kalau masih bisa sembuh di fasiltas kesesehatan puskesmas ini," ucap Rafiq, Selasa (2/4/2019).

Rafiq juga menjelaskan pembangunan Puskesmas dan kantor Camat Meral Barat dibangun satu paket dari dana anggaran  BAK permasi  Rp8,8 milyar. Mulai pembangunan gedung induknya dan kemudian dibangun gedung serbagunanya, rumah dokter dan juga fasilitas fasilitas lainnya.

Dengan adanya bangunan Puskesmas yang megah ini dapat melayani masyarakat lebih baik, sama sepertinya dengan kantor Camat Meral Barat masyarakat juga mendapatkan perlayanan dengan baik mengurus segala sesuatu yang terkait dengan kepemerintahan.

Bupati juga berpesan kepada semua tenaga kesehatan puskesmas agar bekerja secara profesional sesuai standar kerja.

"Petugas medis harus berpegang teguh pada standar prosedur operasional, etika profesi dan hormati hak pasien. Kepentingan keselamatan pasien menjadi prioritas," ujarnya.

Ia juga berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan tingkat pertama itu dengan baik sehingga warga akan lebih terjaga serta mempermudah dalam setiap upaya pengobatan.

Dalam kesempatan ini juga Bupati menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS KIS ( Kartu Indonesia Sehat ) untuk warga kurang mampu dan masyarakat yang rentan miskin.



Turut hadir dalam peresmian itu Wakil Bupati Anwar Hasyim, Ketua DPRD Karimun M.Yusuf Sirat, Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya, Dandim dan Danlanal.


( Geri N.S)

Pemkab Karimun Perpanjang Masa Tugas 2.951 Honorer

On 15.06


KARIMUN - Bupati Karimun Aunur Rafiq memimpin apel pagi sekaligus penyerahan SK honorer di Lingkungan Pemerintah Kecamatan Kundur, Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Kundur Barat, Kecamatan Ungar dan Kecamatan Beat di Stadiun Mini Kecamatan Kundur, Senin (1/4).

Pada Tahun 2019 Pegawai Kontrak yang telah diperpanjang kontraknya di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun sebayak 2951 orang.

Khusus di Wilayah Kundur  ( Kecamatan, Puskesmas dan Korwil Bidang Pendidikan ) yang di perpanjang kontraknya sebayak 694 orang.

Jumlah pegawai kontrak di Pulau Kundur pada tahun 2018 sebayak 704 orang dan yang telah di berhentikan sebayak 7 orang dan yang tidak di rekomendasikan untuk di perpanjang 3 orang.

1. Korwil Kec Kuba 186 orang
2. Korwil Kec. Kundur dan Ungar 221 orang
3. Korwil Kecamatan Belat 61 orang
4. Puskesmas Tanjung Batu 48 orang
5. Puskesmas Tanjung Berlian 14 orang
6. Puskesmas Kuba 26 orang
7. Puskesmas Belat 23 orang
8. Puskesmas Ungar 13 orang
9. Kecamatan Kundur 44 orang
10. kecamatan Kuta 19 orang
11. Kecamatan Kuba 22 orang
12. Kecamatan Ungar 8 orang
13. Kecamtan Belat 9 orang.

Bupati Karimun menegaskan kepada seluruh Pegawai Kontrak bahwa rekomendasi perpanjangan kontrak diberikan berdasarkan pertimbangan Conduite dari Pimpinan yang bersangkutan, dengan penilaian dari hasil evaluasi kinerja, disiplin serta variabel lainya yang sesuai dengan perjanjian kerja pegawai kontrak.

Selain itu, Bupati Karimun menyampaikan permintaan maaf nya kepada seluruh Aparatur Sipil Negara maupun Tenaga Kontrak karena masalah BPJS yang saat ini belum terealisasi, Insya allah dalam waktu dekat ini BPJS akan terealisasi.

“Untuk BPJS Ketenagakerjaan alhamdullilah sudah terealisasi,” tutupnya.