BATAM - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad Bersafari Ramadan di Kecamatan Belakangpadang, Sabtu (24/4/2021) malam.
Amsakar menyampaikan maksud kegiatan ini salah satunya dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat. Amsakar percaya ukhuwah yang erat dan kesepahaman kolektif merupakan modal besar dalam membangun Batam.
"Kalau ukhuwah sudah erat, insha allah komitmen dan rencana yang sudah kita susun akan mudah dilaksanakan," ucap Amsakar sebelum buka puasa di Musala Darunna'im Kampung Bugis Kelurahan Sekanak Raya, Belakang padang.
Ia bersyukur, kebersamaan di Batam sangat membanggakan dan membahagiakan. Ini tercermin dari besarnya dukungan dan antusias masyarakat terhadap kepemimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan dirinya. Amsakar menyebutnya, sebagian besar masyarakat dan pemerintah berada pada mazhab, arus pemikiran dan kebijakan yang sama.
"Kalau sudah demikian, semua yang susah menjadi mudah dan yang payah menjadi gampang," ujar dia.
Tujuan kedua safari ramadhan ini merupakan kesempatan memastikan langsung penerapan prokes pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat. Ia bersyukur, masjid-masjid yang disambangi saat safari ramadhan menerapkan prokes yang dimaksud. Harapannya, hal yang sama juga diterapkan oleh masjid-masjid yang lain.
"Terima kasih telah menerapkan saf berjarak, tersedia cuci tangan dan prokes lainnya. Ini mesti dipertahankan atau ditingkatkan," ujarnya.
Amsakar kembali mengingat ramadan tahun lalu, tarawih berjamaah ditiadakan. Muncullah keresahan berbagai pihak bahwa rasanya sangat kurang jika ramadan tidak disertai tarawih berjamaah di masjid.
Berangkat dari hal ini, maka digelar rapat Forkompinda untuk tahun 2021. Salah satu keputusannya, tahun ini, diperbolehkan tarawih berjamaah dengan catatan harus menerapkan prokes yang ketat.
"Nah keputusan ini yang kami ingin lihat dari dekat melalui safari ini. Kami berharap jangan sampai tarawih melahirkan klaster baru," ucapnya.
Hendaknya, tarawih dan momentum ramadan umumnya, justru menjadi energi yang baik untuk meningkatkan ikhtiar melawan pandemi. Dalam konteks ini, tempat ibadah harus jadi contoh lokasi lain untuk menerapkan prokes. Terlebih, ikhtiar ini akan semakin sempurna jika digenapi dengan doa yang sungguh.
Namun belakangan, angka Covid-19 kembali meningkat. Termasuk di Belakangpadang yang semula zona hijau kini terdapat 13 masyarakatnya dirawat karena terpapar Covid-19.
"Melihat perkembangan ini perlu dievaluasi kembali interaksi dan pelaksanaan prokes di lapangan," katanya.
Melihat perkembangan ini, Forkompimda kembali menggelar rapat koordinasi, beberapa waktu lalu yang langsung dipimpin Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Berbagai keputusan diambil. Di antaranya, penegakan disiplin penerapan prokes oleh tim terpadu ditingkatkan, peniadaan open house walikota dan wakil walikota. Hingga peniadaan takbir keliling dan peningkatan penerapan prokes saat tarawih dan salat id.
"Pada intinya, pencegahan Covid-19 ini perlu dukungan kita semua, termasuk masyarakat," tutup dia.